Mohon tunggu...
sinto chandra
sinto chandra Mohon Tunggu... -

Indonesia Jaya

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengendalikan Amarah Ketika Mengemudi

18 September 2014   23:28 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:17 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Mengendalikan Amarah Ketika Mengemudi.
Salah satu penyebab utama kecelakaan adalah hawa nafsu atau mudah marah. Hal ini terjadi ketika seseorang pengemudi naik pitam akibat provokasi dari pengemudi lain, yang membuatnya bereaksi dengan ganas. Kelanjutannya tahu sendiri, bisa terjadi perdebatan sengit, saling memukul, saling mencakar dan paling ekstrim bisa saja saling membunuh.

Mencegahnya memerlukan usaha yang sungguh-sungguh, dengan teknik mengemudi yang baik, dapat terhindar dari sasaran kemarahan seseorang atau dapat mencegah diri sendiri terpancing amarah tak terkendali. Beberapa cara untuk menikmati perjalanan dengan aman dan tetap kalem tanpa amarah, rencanakan perjalanan dan petakan rute serta beri waktu extra/ lebih agar tidak terlambat tiba di tujuan. Dengan demikian, kemacetan kecil tidak akan begitu menegangkan.

Mengemudi secara defensif, patuhilah disiplin jalan raya dan ingat bahwa mengemudi adalah ajang transportasi bukan kompetisi. Jadi mencapai tujuan dengan selamat haruslah menjadi prioritas utama.
Beri tanda, pastikan menggunakan lampu sein bila akan membelok atau pindah jalur, sehingga pengemudi lain di sekitar akan mengerti ke mana arah tujuan atau apa yang akan di perbuat, jangan seenak jidatnya sendiri, langsung belok atau pindah jalur.
Jangan membuntuti terlalu dekat, akan mecari penyakit, kebanyakan tabrakan dari belakang disebabkan mengemudi terlalu dekat dengan kendaraan yang berada di depan.

Hindari bahaya, biarkan pengemudi yang agresif berada jauh di depan di muka, hindari rasa sombong, janganlah menantang pengemudi agresif di belakang atau orang yang gemar menyalip, dengan mempercepat atau mempercepat atau memperlambat kendaraan.
Jangan biarkan suasana hati yang buruk mengendalikan Anda, tenangkan hati, rasa marah tidaklah sehat, sesal kemudian tidak berguna.
Jaga sinar lampu utama, harus sensitif ketika menggunakan lampu jauh, baik dari depan atau kendaraan di muka , pastikan bahwa mereka tidak merasa silau akibat lampu Anda. Bila lalu lintas agak ramai, sebaiknya jangan gunakan lampu jauh, kecuali pada saat-saat kritis, dan kurangi pemakaian klakson.

Hindari kontak mata dengan pengemudi agresif, jangan memberi kode tangan/ jari yang dapat menghina orang yang dapat membahayakan Anda. Bila Anda menerima hinaan seperti itu, abaikan saja dan jangan membalas. Bila Anda telah berpengalaman dalam mengemudi di jalan raya, pasti telah dan akan terus mengalami bermacam kemarahan di jalan.

Karena pencegahan dan penghindaran sangatlah berguna dalam meningkatkan keselamatan dan kenyamanan, maka dasarnya adalah penggunaan sikap yang benar. Tetaplah tenang, mulailah membuat pilihan yang baik dan nikmati perjalanan yang aman. Safety Driving kata teman saya.

berbagai sumber.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun