Menapaki Tahapan Sasaran Dakwah: Dari Muslim hingga Rahmatan lil Alamin, Meraih Ihsan dan Menebar Rahmat.

Dakwah adalah bagian tak terpisahkan dari ajaran Islam. Ia bukan sekadar ajakan lisan, tapi misi suci untuk menebar kebaikan, membimbing manusia kepada kebenaran, dan menunjukkan jalan hidup yang penuh makna. Namun agar dakwah menjadi efektif, seorang dai harus memahami kepada siapa dakwah itu ditujukan. Lebih dari itu, dakwah dalam Islam memiliki visi besar: menjadi rahmatan lil 'alamin---rahmat bagi seluruh alam.

Berikut adalah beberapa sasaran utama dalam dakwah Islam yang harus dipahami secara cermat:

1. Muslim dan Mukmin: Meningkatkan Kualitas Iman
Muslim adalah orang yang telah bersyahadat dan menerima Islam sebagai agamanya. Tapi tidak semua Muslim sudah mencapai derajat Mukmin---yaitu orang yang keimanannya benar-benar tertanam dalam hati dan diwujudkan dalam amal saleh.

Dakwah kepada Muslim bertujuan memperkuat keyakinan mereka, mengajak kepada ketaatan yang konsisten, dan menjauhi kebiasaan buruk yang bertentangan dengan ajaran Islam. Di sinilah pentingnya dakwah yang bersifat ta'lim (pengajaran) dan tazkiyah (penyucian jiwa), agar seorang Muslim dapat naik ke tingkat keimanan yang lebih dalam dan sejati.

2. Mukmin dan Muhsin: Menggapai Ihsan
Setelah seseorang menjadi Mukmin, tantangan berikutnya adalah mencapai derajat Muhsin---orang yang berbuat ihsan, yaitu kebaikan dengan kesadaran penuh akan kehadiran Allah. Rasulullah SAW menjelaskan dalam hadis Jibril bahwa ihsan adalah "beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihat-Nya, dan jika engkau tidak melihat-Nya, yakinlah bahwa Dia melihatmu."

Dakwah kepada Mukmin agar menjadi Muhsin memerlukan pendekatan yang lebih mendalam. Ini bukan hanya tentang menjalankan syariat, tetapi juga tentang keikhlasan, kehalusan budi pekerti, dan hubungan batin yang kuat dengan Allah. Di sinilah ruang bagi dakwah melalui keteladanan dan spiritualitas.

3. Dakwah Rahmatan lil 'Alamin: Misi Global Islam
Puncak dari seluruh misi dakwah adalah menjadikan Islam sebagai rahmat bagi semua makhluk. Ini ditegaskan dalam firman Allah:

"Dan tidaklah Kami mengutus kamu (Muhammad) melainkan untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam (rahmatan lil 'alamin)."
(QS. Al-Anbiya: 107)

Dakwah rahmatan lil 'alamin bukan hanya ditujukan untuk umat Islam, tetapi untuk semua manusia, bahkan seluruh makhluk. Artinya, dakwah harus membawa pesan kedamaian, keadilan, kasih sayang, dan kebermanfaatan universal.