Mohon tunggu...
Bowo
Bowo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyendiri

Sendiri saja

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Saya Mengerti Mengapa Avengers Balik ke Masa Lalu dan Merebut Infinity Gauntlet

28 Januari 2021   14:45 Diperbarui: 28 Januari 2021   14:54 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karena kehilangan orang yang kita kasihi itu menyakitkan, apalagi kalau hilang begitu saja tanpa sakit tanpa sebab.

Walaupun niat Thanos baik bagi bumi dan umat manusia; mengurangi separuh populasi agar keseimbangan bumi terjaga, namun caranya yang melenyapkan manusia secara acak itu yang tidak berperikemanusiaan. Masak orang baik diembat juga, kenapa tidak orang jahat dan sampah masyarakat saja, atau orang yang tidak ingin hidup.

Saya kehilangan adik dan kakak dalam waktu empat belas hari karena penyakit bawaan yang mereka derita digempur virus Corona.

Bukan karena mereka abai protokol kesehatan, namun kakak saya tertular dari suaminya yang menyepelekan Corona. Sudah tahu anak buahnya di kantor ada yang kena Corona, dia bukannya tes swab dan isolasi, malahan minta adik saya merawatnya di rumah sampai adik saya kelelahan karena dia juga harus work from home. Suami kakak saya juga menularkan ke dua anak dan para pembantunya. Wis jan! Untung anak sulungnya sedang skripsi di Yogya jadi aman dari penularan virus yang dibawa bapaknya yang sableng.

Sedangkan adik saya entah tertular dari mana dan siapa karena suami, mertua, dan pekerja rumah tangganya negatif Covid-19. Adik saya sedang terapi rutin di RSCM karena ada masalah dengan ginjalnya. Sepulangnya dia terapi, sorenya dia tes usap di Eka Hospital. Pulangnya dia rebahan lalu meninggal. Hasil tes usap keluar setelah dia meninggal dan dinyatakan positif. 

Sekarang suami, mertua, dan pembantu yang serumah dengannya sedang menjalani isolasi mandiri meski hasil mereka negatif. Untuk jaga-jaga saja kata mereka.

Sebelumnya, adik saya 9x tes usap dan hasilnya selalu negatif. Pada tes ke-10 yang dilakukan beberapa jam sebelum meninggal ternyata positif. 

Entah tertular dari mana karena dia sudah 3 bulan cuti kerja dan di rumah terus karena sedang terapi penyembuhan. Tiap terapi selalu diantar suaminya pakai mobil pribadi. Tidak pernah kemanapun dan kontak dengan siapapun.

Kehilangan dua orang terkasih saja begitu beratnya, apalagi kehilangan separuh penduduk bumi. Thanos tidak akan mengerti pedihnya kehilangan karena dialah yang menghilang separuh jagat, termasuk melempar putrinya, Gamora, ke jurang demi mendapat Soul Stone.

Tadinya saya pikir apa-apaan maksa banget Hulk, Ironman, Black Widow, Spiderman dkk membangkitkan kembali yang sudah mati dijentik Thanos, toh dengan hilangnya separuh penduduk bumi tidak apa-apa daripada sumpek seperti sekarang. Ternyata saya salah.

Setelah kehilangan ayah pada 2018, disusul kakak dan adik, akhirnya saya mengerti bahwa yang dilakukan Avengers bukan menentang takdir, tapi mengembalikan takdir ke tempat seharusnya. Thanoslah yang mempermainkan takdir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun