Mohon tunggu...
Ibra Alfaroug
Ibra Alfaroug Mohon Tunggu... Petani - Dikenal Sebagai Negara Agraris, Namun Dunia Tani Kita Masih Saja Ironis

Buruh Tani (Buruh + Tani) di Tanah Milik Sendiri

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Pentingnya "Uang Dingin" bagi Petani

15 Oktober 2021   17:54 Diperbarui: 21 Oktober 2021   12:45 925
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi menyimpan uang. (sumber: SHUTTERSTOCK/LOVEYDAY12 via kompas.com)

Istilah kata tanggal tua yang sudah tentu bukan menjadi sebuah kata asing yang sering kita dengar bahkan diantara kita juga pernah mengalami keadaan seperti ini, tepatnya dimana situasi keuangan lagi pada buntu atau lagi 'bokek'.

Persoalan sumber pendapatan atau penghasilan yang tidak pasti berkaitan dengan perumpamaan istilah tanggal tua, loh. Bulan sepi disertai kondisi pendapatan yang cenderung bersifat fluktuatif, tidak menentu.

Begitupun dengan sumber penghasilan yang bertumpu pada waktu, yang bersifat bulanan maupun mingguan. Penghasilan dari cairnya hak, menunggu waktunya harus gajian. Hal ini biasa dirasakan bila bekerja pada lembaga formal, perusahaan, swasta, terikat bekerja dengan orang lain.

Karena income yang terukur/terbatasi sudah tentu berhubungan pada rentang waktu menunggu waktu gajian bulanan misalnya, moment inilah kata-kata istilah tanggal tua mungkin seringkali terucap. 

Berwiraswasta pun tak luput akan kondisi keuangan yang, akh sudahlah. Namun penggunaan istilah tanggal tua sungguh tidak tepat bagi yang berdikari dikaki sendiri, cocoknya istilah lagi pada 'bokek' nih, lagi sepi, gagal deh pemasaran karena covid misalnya

Namun istilah tanggal tua ini sepertinya tidak berlaku bagi orang-orang kelas ekonomi level pengusaha papan atas  "konglomerat" dengan ragam investasi megaproyek, dan pejabat teras tanah air teman.

Rata-rata yang sering mengalami kondisi ini menurut penulis, mereka yang berada dalam kelas ekonomi menengah kebawah. Pendeknya bagi para pekerja yang sumber penghasilan tetapnya bersandar pada gaji bulanan sebagai sumber pokok pendapatan.

"Maaf ya Say nggak bisa traktir dan kagak bisa ajak jalan hari ini ya, Babang lagi dilanda tanggal tua, maaf ya lain kali minggu depan Dewi Fortuna menyapa hehee."

"Maaf Mas nggak bisa ikutan nyumbang ya Mas, suamiku masih belum dapat gajian, mungkin Minggu depan kalau Mas datang lagi, saya yakin uangnya ada Mas."

"Maaf pak, Udin tidak bisa ikut studi banding kali ini bersama teman-teman kata Udin, uang kiriman orantua dari kampung sampai saat ini belum kunjung tiba belum ada khabarnya, biasanya bulan telah bekhabar, namun...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun