Jadon Sancho, pemain sayap Manchester United, dikabarkan telah dikeluarkan dari grup WhatsApp tim tersebut sebagai dampak dari konflik yang berkepanjangan dengan pelatih Erik ten Hag.
Sancho dihukum dengan pengasingan dari skuad utama Manchester United karena menolak untuk meminta maaf kepada Ten Hag setelah terlibat dalam perdebatan di media sosial.
Sanksi pengasingan Sancho dimulai sejak tanggal 14 September, tidak lama setelah Manchester United menelan kekalahan dari Arsenal dalam Liga Inggris. Sejak saat itu, Sancho harus menjalani waktu terpisah dari tim utama.
Menurut laporan Daily Mail, peluang Sancho untuk kembali ke skuad utama semakin sulit karena dia belum menunjukkan niat untuk meminta maaf kepada Ten Hag.
Awalnya, Ten Hag dalam konferensi persnya mengklaim bahwa alasan dia tidak memasukkan Sancho ke dalam tim saat melawan Arsenal adalah karena performa buruk yang ditunjukkan oleh Sancho selama latihan.
Sancho kemudian memberikan respons melalui media sosial tidak lama setelah pernyataan Ten Hag menjadi viral. Pemain berusia 23 tahun itu menyatakan bahwa pernyataan Ten Hag penuh dengan kebohongan.
Akibatnya, Sancho dihukum pengasingan dan tidak diperbolehkan berpartisipasi dalam kegiatan tim utama Manchester United hingga saat ini. Tim juga siap menerima tawaran dari klub lain dengan harga lebih rendah dari harga awalnya yang mencapai 73 juta poundsterling.
Klub juga membuka opsi untuk meminjamkan pemain sayap Inggris itu pada jendela transfer bulan Januari mendatang. Manchester United juga bersedia menanggung kerugian besar sebagai bentuk dukungan terhadap ketegasan Ten Hag dalam meningkatkan disiplin yang sempat hilang selama masa kepelatihan Ole Gunnar Solskjaer dan Ralf Rangnick.
