Omset 100 juta dari jualan Ikan Goreng Krispy

Kisah Sukses Pak Oman dan Istrinya, Pejuang UMKM Ikan Krispy

Selama 27 tahun, Pak Oman dan istrinya telah menekuni usaha ikan krispy yang kini menjadi salah satu jajanan favorit di Bandung dan sekitarnya. Bermula dari usaha kecil di Desa Citapen kec cihampelas KBB, pasangan ini konsisten mempertahankan cita rasa gurih dan renyah dari olahan ikan krispy mereka yang diberi nama Ikan Krispy Doa Ibu. Dengan semangat dan ketekunan, usaha yang dulu hanya beromzet ratusan ribu rupiah per bulan kini mampu menghasilkan omzet antara Rp70 hingga Rp100 juta setiap bulan — pencapaian luar biasa bagi pelaku UMKM yang membangun bisnisnya dari nol.

Produk ikan krispy buatan Pak Oman dikenal karena keanekaragamannya. Mereka menjual berbagai jenis ikan krispy seperti bawal mini, teri nasi, teri Pangandaran, ikan impun, ikan cecere, hingga udang krispy. Semua produk tersebut digoreng kering dengan teknik khusus sehingga tahan lama dan tetap renyah. Keunggulan cita rasa inilah yang membuat pelanggan selalu kembali membeli, bahkan banyak di antaranya menjadi pelanggan setia selama bertahun-tahun.

Kini, usaha Pak Oman dan istrinya sudah berkembang pesat dengan 16 orang penjual yang tersebar di berbagai titik keramaian di Kota Bandung dan Kabupaten Bandung Barat. Para penjual tersebut menjadi ujung tombak distribusi produk mereka di pasar, bazar, dan acara-acara besar. Selain menambah lapangan kerja, strategi penjualan ini juga membuat produk ikan krispy mereka semakin dikenal luas di kalangan masyarakat.

Salah satu kunci sukses pasangan ini adalah konsistensi mereka dalam berbagi rezeki dan menjaga hubungan sosial di lingkungan tempat tinggalnya. Pak Oman kerap menjadi sponsor dalam kegiatan pengajian di kampung halamannya, Desa Citapen, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat. Melalui kegiatan tersebut, mereka tidak hanya berpromosi, tetapi juga mendapat keberkahan dan kepercayaan masyarakat.

Berkat ketekunan dan kerja kerasnya, hasil penjualan ikan krispy ini telah mengantarkan keluarga Pak Oman memiliki rumah, mobil, tanah, serta membangun beberapa kontrakan sebagai sumber penghasilan tambahan. Puncak pencapaian mereka datang ketika usaha ini diliput oleh TV nasional dalam acara “Makan Receh”, menandai pengakuan atas perjuangan dan keberhasilan mereka sebagai inspirasi bagi pelaku UMKM lainnya di Indonesia.