Oleh: Mukhlis, S.Pd.,M.Pd.
Setiap penyampaian informasi yang ingin disampaikan oleh pemakai bahasa biasanya diwujudkan melalui untaian kalimat yang panjang. Untaian kalimat tersebut ada yang berbentuk lisan ada yang berbentuk tulisan.
Ketepatan informasi yang disampaikan oleh para partisipan pengguna bahasa sangat tergantung pada bentuk dan jenis kalimat yang digunakan. Pemilihan kalimat dan ketepatan makna yang dimunculkan sangat ditentukan oleh seberapa efektifkah kalimat yang digunakan. Agar maksud tersebut dapat dicapai ini maka perlu dipilih kalimat yang efektif.
Selanjutnya, Kosasih (2001:127) mengemukakan tentang kalimat efektif adalah ”Kalimat yang memenuhi syarat -syarat sebagai berikut 1)secara cepat mewakili pikiran pembicara atau penulisnya, 2) mengemukakan pemahaman yang sama tepatnya antara perilaku pendengar atau pembaca dengan yang dipikirkan pembaca atau penulisnya.
Maksud kedua pernyataan dalam pendapat di atas adalah informasi yang disampaikan oleh pengguna bahasa memunculkan ketepatan pemikiran dan pemahaman yang sama terhadap informasi yang disampaikan antara pembicara dan pendengar. Selanjutnya, jika kalimat tersebut mengandung perintah, maka akan memunculkan suatu perilaku yang sama antara para pemakai bahasa.
Arifin dan Junaiyah (2008:74) memberikan pengertian tentang kalimat efektif adalah ”Kalimat yang memiliki kemampuan untuk memunculkan gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca seperti apa yang ada dalam pikiran pembaca atau penulis kalimat itu.”
Berdasarkan pendapat di atas, dapat ditarik sebuah simpulan bahwa kalimat efektif adalah kalimat yang memunculkan kesamaan antara maksud pembaca dan penulis serta antara maksud pembicara dan pendengar.
Kalimat ini memunculkan perilaku yang sama antara partisipan yang terlibat dalam komunikasi berbahasa, dan mempunyai kesamaan pemahaman terhadap konsep, gagasan yang diwakilkan melalui pikiran para pengguna bahasa. Hal ini dapat dilihat pada contoh berikut.
Contoh:
Menurut berita yang saya dengar mengabarkan bahwa kurikulum akan segera diubah.
Kalimat nomor ini tidak efektif, karena memunculkan makna yang kacau. Artinya berita yang saya dengar mengabarkan mengandung makna berlebihan. Agar kalimat tersebut dapat dipahami dengan benar, maka dapat diperbaiki seperti berikut.
Berita yang saya dengar mengabarkan bahwa kurikulum akan segera diubah.