Menulis artikel ilmiah bukan hanya soal isi yang berbobot, tetapi juga soal bagaimana kita menyajikan data secara benar. Salah satu yang sering terlewat adalah penataan tabel. Â Sebagai dosen sekaligus penulis, saya cukup sering mendapati mahasiswa dan bahkan peneliti pemula masih salah dalam menampilkan tabel di artikel ilmiah. Padahal, cara kita menyusun tabel akan sangat memengaruhi proses layout dan editing naskah, serta membuat artikel terlihat lebih profesional.
Berikut beberapa tips praktis agar tabel Anda tampil rapi dan sesuai standar publikasi ilmiah:
1. Hindari Tabel Penuh Garis
Masih banyak penulis membuat tabel yang dipenuhi garis horizontal dan vertikal, layaknya tabel Excel default. Padahal, dalam artikel ilmiah, semua garis vertikal sebaiknya dihilangkan.
Gunakan hanya garis horizontal di bagian-bagian penting, yaitu:
garis di bagian atas tabel
garis yang memisahkan header dengan isi tabel
garis di bagian bawah tabel
Tabel yang lebih bersih akan terlihat profesional dan mudah dibaca, baik versi digital maupun cetak.
2. Tabel Berisi Narasi, Bukan Angka? Ini Triknya
Bagaimana jika isi tabel bukan angka, melainkan kalimat panjang seperti nama peneliti, metode penelitian, hasil penelitian, atau kelebihan dan kekurangan studi? Untuk tabel berisi teks panjang, tetap gunakan hanya garis horizontal, tanpa garis vertikal. Ini membuat tampilan tabel lebih simpel, rapi, dan memudahkan pembaca mengikuti isinya.
3. Jangan Pernah Mengubah Tabel Jadi Gambar
Ini salah satu kesalahan paling fatal: mengkonversi tabel menjadi gambar (image). Tabel di artikel ilmiah wajib tetap dalam bentuk teks (editable). Alasannya:
- Editor harus bisa mengedit isi tabel jika terjadi kesalahan atau perlu penyesuaian layout.
- Tabel dalam format teks dapat terbaca mesin pencari dan tools indexing jurnal.
- Kualitas cetak lebih baik dan tabel tetap responsif di versi digital.