Meningkatkan Kreativitas Peserta Didik Melalui Media Pembelajaran Infografis

Pendidikan menjadi hal yang sangat penting dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, sebab pendidikan akan terus berkembang mengikuti zaman karena pendidikan tidak akan pernah padam. Pada zaman seperti sekarang yang dikenal dengan Revolusi Industri 4.0 pendidikan merupakan garda terdepan untuk terjadinya suatu perubahan.

Menurut Nasution (2018, hal. 2) berpendapat bahwa pada saat ini banyak sekali permasalahan pendidikan, khususnya di Indonesia yaitu terkait dengan sarana dan prasarana yang buruk, biaya pendidikan yang mahal, banyak sekolah yang tidak/ kurang memnfaatkan alat-alat pendukung pengajaran, rendahnya kompetensi guru dalam kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional serta KBM dikelas masih menggunakan metode pembelajaran yang konvensional.

Ansari (2009, hal. 150) mendefinisikan bahwa media merupakan suatu teknologi pembawa pesan atau informasi yang dapat digunakan untuk dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran atau sarana fisik untuk menyampaikan/ materi pembelajaran. Media pembelajaran melalui Infografis adalah suatu cara atau bahkan teknik untuk menyampaikan informasi secara visual/ grafis sehingga mudah di pahami dan dicerna oleh si pembaca.

Kreativitas merupakan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru, baik yang benar-benar merupakan hal yang baru atau sesuatu ide yang diperoleh dengan cara menghubungkan beberapa hal yang sudah ada dan menjadikannya suatu hal yang baru yang disebut dengan inovasi.

Kreativitas belajar adalah kemampuan untuk menemukan cara-cara bagi pemecahan problema-problema yang dihadapi siswa dalam situasi belajar yang didasarkan pada tingkah laku siswa guna menghadapi perubahan-perubahan yang tidak dapat dihindari dalam perkembangan proses belajar siswa.

Dibawah ini ada beberapa langkah untuk membuat peserta didik aktif dalam pembelajaran yaitu salah satunya dengan menggunakan media Infografis. Membuat infografis berarti mencampurkan skill desain analisis informasi dan storytelling dalam satu media yang sama.

6 Tips untuk membuat media pembelajaran berbasis Infografis Interaktif yaitu:

• Pilih tema yang sesuai dengan mata pelajaran: Langkah pertama yang harus dilakukan ketika ingin membuat infografis interaktif yaitu memilih tema yang sesuai dengan maksud dan tujuan, ketika kita ingin membuat media pembelajaran berbasis infografis interaktif kita harus menemukan tema yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Yang terpenting adalah infografis yang harus bisa diterapkan oleh si pembaca yaitu peserta didik. Hal ini dikarenakan fungsi utama dari media infografis yaitu untuk memudahkan peserta didik dalam memahami suatu pesan yang terkandung dalam informasi visual tersebut.
• Lakukan riset mendasar terkait dengan materi pelajaran yang akan diajarkan : Langkah kedua yang harus dilakukan adalah ketika ingin membuat infografis yang interaktif yaitu melakukan riset mendasar terkait topik yang ingin diangkat. Infografis sangat berkaitan dengan kebenaran data yang ingin disajikan. Sebagai contoh ketika ingin membuat media pembelajaran yang berbasis infografis interaktif tentang macam-macam bahasa daerah di Indonesia, kreator harus melakukan riset terkait jumlah bahsa dan persebaran geografisnya dari Sabang sampai Merauke. Tentunya data yang disajikan tidak sembarang atau asal karena ini berkaitan dengan institusi pendidikan.
• Pengelolaan dan analisis data yang baik : Langkah ketiga yang harus dilakukan adalah melakukan pengelolaan dan analisis data yang baik, setelah itu melakukan riset dasar terkait topik yang ingin diangkat. Kita akan mengumpulkan data yang diperoleh disertai catatan-catatan penting. Data tersebut kemudian dikelompokkan ke dalam beberapa kelompok data baru, sehingga data yang diperoleh menjadi lebih rici. Sebagai contoh ketika kita sudah mendapatkan hasil riset mengenai jumlah bahasa daerah di Indonesia, kita akan mengetahui jumlah dan persebarannya di setiap provinsi atau pulau di Indonesia. Kita dapat mengelompokkannya sesuai asal daerahnya menurut kategori pulau, provinsi, hingga kota sebelum menyajikan datanya kepada siswa sebagai media pembelajaran.
• Buat narasi dan sketsa topik pembelajaran : Langkah yang keempat adalah membuat narasi dan sketsa topik pembelajaran, sebelum informasi data terakhir yang disajikan kepada pembaca. Anda dapat membangun sebuah cerita yang menarik yang ditulis diawal infografis tetapi dengan alur yang jelas. Sebagai contoh tadi ketika kita ingin membuat infografis yang berkaitan dengan ragam bahasa daerah di Indonesia, kita dapat membuat narasi seperti "Bahasa adalah sebuah alat bagi manusia untuk berkomuniasi dengan sesamanya". Tahukah kamu bahwa di Indonesia memiliki banyak sekali ragam bahsa daerah?. Setelah itu kita dapat mencantumkan jumlahnya di awal narasi pada saat pembelajaran.
• Gunakan desain yang menarik untuk di lihat : Langkah kelima yang harus dilakukan adalah dengan cara membuat desain yang menarik dan di minati siswa sehingga meningkatkan daya kreativitasnya. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya keunggulan dari media pembelajaran infografis adalah bahwa iformasi yang terkandung atau disampaikan dalam bentuk visual yang indah dan menarik perhatian peserta didik. Setelah membuat narasi yang menarik, kita dapat menyisipkan sebuah gambar-gambar ilustrasi visual yang menarik dalam berbagai bentuk seperti, sketsa visual, bitmap, video atau bentuk menarik lainnya.
• Finishing : Langkah terakhir yang harus dilakukan adalah tahap finishing atau pengecekan terakhir, apakah data yang disajikan sudah sesuai dengan benar. Jika sudah maka kita dapat menyajikan infografis dalam bentuk gambar dan alur cerita yang sesuai dengan data yang sebenarnya. Pembuatan media pembelajaran menggunakan media infografis tentunya sangat menyenangkan karena kita dapat menyalurkan sebagian hobi yang mungkin kita miliki yaitu menggambar dan kemudian diikuti dengan alur cerita yang sesuai dengan tema yang sudah ditentukan. Meningkatkan kreativitas siswa dalam menyusun gambar dan alur cerita, sehingga anak cenderung aktif pada saat pembelajaran. Membuat anak bersemangat dan menghindari rasa bosan jika kita hanya menggunakan metode yang konvensional.

SUMBER REFERENSI          

Artikel :

R. Akhmad Mukhlis Tanuandhikanata1( 2012 ). Upaya Meningkatkan Kreativitas siswa dengan menggunakan media pembelajaran infografis berbasis flat design. Diakses pada 6 Desember 2022. Diakses dari situs wesite  http://repository.upi.edu/47016/7/S_KTP_1505161_Antologi.pdf

Studilmu editor. Pengetian kreativitas dan contoh kreativitas. Diakses pada 6 Desember 2022. Diakses dari situs wesite   https://www.studilmu.com/blogs/details/pengertian-kreativitas-dan-contoh-kreativitas