Ditemani kakaknya, seli ini dibawa ke bengkel (bengkel sepeda ya, bukan bengkel mobil). Semua kerusakan selinya diperbaiki. Sekarang hampir seharian ia asyik bermain sepeda bersama teman-temannya. Kadang sampai lupa makan. Ibunya biasa spesialis yang langsung menegur.
Lantaran harganya yang selangit, melambung tinggi (mahal banget), dan menembus harga tak wajar sampai lebih dari 25-an juta rupiah. Berkisar Rp 25 juta-50 juta.
Dibanding dengan sepeda anak saya tentu jauh ke mana-mana harganya, jelas "bainas samaa-i wal ardhi" (antara langit dan bumi). Harga satu sepeda Brompton kalau dibelikan sepeda seperti punya anak saya itu, kurang lebih dapat 15 - 25 buah sepeda.
Prinsipnya, yang penting anak senang. Isyarat sayang anak. Sayang anak berarti menyenangkan dan membahagiakan anak. Kebahagiaan anak adalah kebahagiaan orang tua juga, bukan?
Biarkan anak menikmati dunianya. Dunia anak. Dunia bermain. Bersenang-senang. Karena usia anak-anak adalah usia emas (golden age), dan sangat berharga.
Sayang kalau anak kita tidak menikmatinya. Karena masa kanak-kanak sekali seumur hidup. Dan masa-masa indah penuh kepolosan itu tidak akan kembali seiring waktu beranjak.