Mohon tunggu...
Muis Sunarya
Muis Sunarya Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis tentang filsafat, agama, dan budaya

filsafat, agama, dan budaya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Senarai Esai, Efek Domino Pandemi

3 Juli 2020   06:43 Diperbarui: 3 Juli 2020   19:32 842
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi new normal pada lukisan cat minyak dan cat air, karya anak kedua saya, Muhammad Irfan Azka | dokpri (MUHAMMAD IRFAN AZKA)

Ini adalah esai bagian kedua saya dari senarai esai (lihat: hyperlink) yang saya tulis sepanjang era pandemi di tanah air selama kurang lebih empat bulan terakhir ini. 

Sebelumnya, dalam esai bagian pertama, esai-esai saya (lihat: hyperlink) berkisar tentang beragama, beribadah, dan beraktivitas sosial di tengah wabah pandemi Covid-19. 

Bertajuk "Beribadah di Tengah Wabah, dari Pelayanan Nikah, Salat Jumat, sampai Idul Fitri", esai ini adalah semacam rangkuman esai-esai yang bercerita tentang realitas dan isu-isu berkaitan dengan bagaimana pandemi Covid-19 ini memengaruhi kebijakan pelayanan nikah, salat Jumat, berpuasa Ramadan, dan salat Idul Fitri. 

Skenario pemerintah tentang penyelenggaraan ibadah haji jika dibatalkan akibat Covid-19, sidang isbat penentuan awal Ramadan, dan hari raya Idul Fitri, cerita melihat anak bulan (hilal) yang populer disebut rukyatul hilal.

Sedang pada esai bagian kedua ini, lebih menonjolkan persoalan-persoalan yang berkaitan efek domino Covid-19 terhadap realitas kehidupan kita secara umum, terutama tatanan kehidupan yang aman dan produktif, upaya perlahan-lahan berputarnya kembali roda perekonomian bangsa, sehingga perlunya penerapan kebijakan protokol new normal oleh pemerintah. 

Walaupun tidak sedikit orang meragukan, mempertanyakan, dan menganggap sikap pemerintah ini adalah langkah tergesa-gesa di tengah masih tingginya kasus positif corona.

Mematuhi protokol kesehatan, termasuk penggunaan masker, kebiasaan berjemur di pagi hari, proses belajar mengajar secara daring, sekolah nirkelas dan homeschooling yang ternyata mengasyikkan.

Selain itu, kerja sama dan saling jaga adalah kunci keberhasilan dalam mengendalikan penyebaran virus corona, dan cerita kelengangan kondisi lalu lintas di jalan tol Jakarta Lingkar Luar (JORR) saat pandemi ini.

Membahasakan istilah-istilah yang berkaitan pandemi Covid-19 ke bahasa daerah (Sunda Banten) sempat saya tulis, dan soal aksi terpuji seorang Susanna Indriyani, pemilik toko sembako di Penjaringan Jakarta Utara yang menginspirasi di tengah kepanikan warga masyarakat akibat pandemi. 

New Normal, Protokol Kesehatan, Bahasa Daerah, Belajar Daring, dan Kerja Sama Efek Domino Covid-19
Pandemi Covid-19 memberi pelajaran pada kita bahwa, kita boleh berencana tapi Tuhan-lah yang menentukan. Dan lewat wabah corona ini apa pun rencana kegiatan bisa berubah, ditunda, atau bahkan dibatalkan, misalnya perhelatan Formula E yang akan digelar di kawasan Monumen Nasional (Monas) Jakarta, terpaksa ditunda.

Di awal-awal Pandemi Covid-19 melanda Indonesia, ada semacam perasaan gamang yang dialami sebagian besar warga masyarakat kita dalam menghadapi penyebaran virus corona yang begitu cepat dan massif, sehingga menimbulkan kepanikan luar biasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun