Ada dua pilihan, yaitu genset dan tenaga matahari (solar panel). Listrik tenaga surya adalah pilihan tepat untuk daerah terpencil. Ini karena factor pemeliharaan yang minim, serta jangka pemakaian yang panjang (sampai 10 tahun). Setelah tiga titik penting, bisa kemudian disediakan untuk semua instansi pemerintah di kecamatan, termasuk di pelabuhan Tambelan. Anggap Tambelan sebagai proyek “perintis” atau percontohan, kemudian bisa di-replikasi di pulau pulau lain yang tersebar di Kabupaten Bintan.
Dengan teknologi tahun 2013, biaya listrik dari tenaga surya masih 3 kali lipat dibandingkan listrik PLN. Tapi, teknologi tahun 2017, biaya listrik tenaga surya sudah berkurang, sekitar dua kali lipat dibanding PLN. 10 tahun ke depan, diperkirakan akan sama biaya listrik tenaga surya dan PLN.
Semakin tahun, semakin efisien teknologi yang dihasilkan, begitu pula dengan lamanya pemakaian. Satu kali beli, nanti bisa di atas 15 tahun dipakai. Mungkin, setelah 10-15 tahun bisa jadi “peluang” bisnis masyarakat di pulau pulau di Bintan. Bahkan bisa dicontoh di tingkat propinsi dan Indonesia. Diharapkan, nama Bupati Bintan dan wakilnya berkibar di tingkat propinsi, dan nasional.
Mari kita mulai dari kecamatan Tambelan pak Apri Sujadi dan Dalmasri Syam !!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H