Agen AI tidak hanya sebatas robot atau asisten digital yang bekerja otomatis --- pada level yang lebih canggih, agen AI adalah entitas perangkat lunak yang memiliki tujuan, persepsi, dan kemampuan negosiasi dalam lingkungan kompleks. Dalam beberapa penelitian terbaru, agen AI mampu berinteraksi dengan agen lain untuk mencapai tujuan bersama, bahkan membentuk semacam "ekonomi digital" di mana agen dapat bertransaksi atau berbagi sumber daya tanpa campur tangan manusia. Konsep ini dikenal sebagai multi-agent system, dan digunakan misalnya dalam pengaturan lalu lintas cerdas atau perdagangan saham otomatis.
Hal yang jarang disadari adalah bahwa agen AI tidak selalu membutuhkan kecerdasan tinggi --- beberapa hanya dirancang untuk bereaksi adaptif secara cepat, bukan berpikir mendalam. Namun, ketika banyak agen sederhana bekerja bersama dalam sistem besar, mereka dapat menciptakan perilaku yang kompleks dan tampak "cerdas" (fenomena ini disebut emergent behavior). Dengan demikian, masa depan agen AI bukan hanya tentang menciptakan satu agen superpintar, tetapi tentang membangun ekosistem agen yang saling belajar dan bekerja sama, layaknya masyarakat digital.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI