Universitas Mataram kembali berhasil meluluskan 2583 wisudawan baru dari program D3, sarjana, dan pascasarjana. Berbeda dengan biasanya, prosesi wisuda kali ini digelar selama tiga hari berturut-turut di Gedung Audiotorium Universitas Mataram. 864 lulusan diwisuda pada Senin, 23 Oktober 2016. Selanjutnya, 861 lulusan diwisuda pada 24 Oktober 2016 dan 858 akan diwisuda pada 26 Oktober 2016.
Akhmad Ripai Subroto yang berhasil menjadi lulusan terbaik pada wisuda periode ini menjelaskan rahasia kesuksesannya menempuh program pascasarjana di Universitas Mataram. “saat belajar harus fokus, fokus terhadap apa yang sedang dipelajari, jauhkan pikiran-pikiran yang lain dan juga harus benar-benar pintar dan disiplin saat membagi waktu, waktu untuk belajar, bersama keluarga dan lainnya“ ujar peraih IPK 3,96 itu. Subroto menyelesaikan program pascasarjana jurusan pendidikan bahasa Inggris dalam waktu dua tahun.
Lain halnya Wilawati Alya, ia berhasil meraih sarjana di Fakultas Peternakan Universitas Mataram berkat dorongan dari orang tuanya. “Ibarat obat saya selalu ditelpon, disemangati tiga kali sehari oleh orang tua saya “ kata gadis cantik kelahiran Sulawesi ini. Selain itu, ia mengaku selalu menyiapkan materi jauh-jauh hari sebelum ujian. “Jadi tidak pakai sistem sks yang kebut semalam ya,” tegasnya seraya menjelaskan cara dia menghadapi ujian. Wilawati Alya termasuk dari 13 lulusan terbaik Universitas Mataram.
Lulusan terbaik dari masing-masing fakultas yaitu Akhmad Ripai Subroto (Program Pascasarjana), Pandu Tridana Sakti (Kedokteran Profesi), Pandu Putera Anugerah (S1 Kedokteran), I Gusti Ayu Putri Oktari (S1 Ekonomi), Saufiah (S1 Hukum), Samsul Rahman (S1 Teknik), Nurrahmani (S1 Pertanian), Wilawati Alya (S1 Peternakan), Muhammad Akiluddin (D3 Peternakan), Wika Wahyuni (S1 FKIP), I Gusti Made Aryama Jelantik (S1 MIFA), Diana Hikmah Hayati (S1 Fatepa), Andika Gumilang Kushayadi (S1 Ps. Budidaya Perairan).
Rektor Universitas Mataram Prof. Ir. Sunarpi, Ph.D berharap mutu lulusan Universitas Mataram bisa semakin meningkat. “Dia harus mampu berdaya saing, bersaing di era globalisasi paling tidak di Kawasan Asia Tenggara, dengan demikian mudah-mudahan alumni-alumni yang akan kita lepas pada wisuda bulan Oktober ini mampu berkonstribusi buat pembangunan daerah Nusa Tenggara Barat atau Indonesia pada umumnya,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya 20 Oktober 2016.
Prof. Narpi menjelaskan, lulusan terbaik atau mereka yang memperoleh predikat cumlaude akan diberikan perlakuan khusus jika mereka ingin melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. “Kita membebaskan masuk di megister-megister yang sudah ada di Universitas Mataram,” tegasnya. Tidak hanya itu, Ia juga berjanji untuk membantu mereka mendapatkan beasiswa. “kita juga menyiapkan rekomendasi untuk mendapatkan beasiswa di dalam dan luar negeri melalui LPDP,” imbuhnya.