Wabah penyakit virus korona atau yang biasa dikenal dengan Covid-19 telah merajalela di seluruh dunia sejak 2019, wabah ini pada awalnya ditemukan di China pada akhir 2019 dan merebak ke seluruh dunia pada Juni 2021. Virus Covid-19 ini telah menyebar pada 215 negara di dunia dan peristiwa ini memberikan ancaman bagi lembaga pendidikan, khususnya Perguruan Tinggi.
Karena hal ini, pemerintah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk menekan penularan Covid-19 dimasyarakat. Salah satu bentuk kebijakan yang diterapkan pemerintah yaitu pembatasan sosial, yang artinya Pembatasan kegiatan tertentu penduduk dalam suatu wilayah yang diduga tertular wabah dan/atau terpapar dengan tujuan untuk mencegah kemungkinan penularan wabah atau terkontaminasi.
Dengan adanya pembatasan sosial ini maka berdampak pada seluruh bidang kehidupan, salah satunya pada bidang pendidikan. Pembatasan sosial ini menyebabkan sekolah dan perguruan tinggi menutup sekolah-sekolahnya dan beralih pada pembelajaran daring. Pada pembelajaran daring ini teknologi memiliki peranan yang sangat besar. Namun apakah peranan teknologi ini efektiv?
Universitas Aisyiyah' Yogyakarta merupakan salah satu universitas yang terdampak akibat pandemik Covid-19. Karena hal ini Universitas Aisyiyah' Yogyakarta mau tidak mau harus menaati peraturan pemerintah untuk membatasi kegiatan aktifitas yang ada dikampus. Kampus harus mengurangi bahkan membatasi kegiatan yang ada di kampus khususnya kegiatan tatap muka yang menyebabkan berkerumunnya mahasiswa.
Maka dari itu Universitas Aisyiyah' Yogyakarta memutuskan untuk mengubah metode pembelajarannya menjadi pembelajaran daring. Di Universitas Aisyiyah' Yogyakarta membuat sebuah platform untuk mempermudah mahasiswa untuk melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar  (KBM). Platform ini diberi nama Lensa unisa, dan dengan adanya platform ini menjadi wadah untuk mengumpulkan dan menyampaikan materi dan tugas. Namun setiap hal selalu memiliki sisi positif maupun negatif, sama seperti platform ini.
Platform ini memiliki peranan yang sangat penting bagi Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), seperti mempermudah pengajar dalam menyampaikan materi yang akan disampaikan. Selain itu Platform Lensa Unisa ini memudahkan mahasiswa dalam pengumpulan tugas begitu pula bagi para pengajar agar tidak terjadinya kepenuhan penyimpanan pada perangkat yang dimiliki oleh pengajar.
Namun, Platform ini juga memiliki kekurangan atau sisi negatif. Kekurangan dari platform ini yaitu ketika sedang diakses dan banyak mahasiswa yang mengakses pada waktu yang sama, maka platform ini mengalami penurunan dan kesulitan untuk diakses. Sehingga terkadang mahasiswa telat mengumpulkan hasil pekerjaan atau tugas mereka. Dan hal ini sering terjadi pada saat ujian, seperti Ujian Tengah Semester (UTS) maupun Ujian Akhir Semester (UAS). Maka dari itu alangkah lebih baiknya untuk memperbaiki platform ini dan diharapkan mahasiswa tidak mengumpulkan tugas ataupun ujian mereka pada waktu yang sudah mepet atau hampir selesai.
Maka dari itu, dengan adanya platform ini sangat berperan baik bagi mahasiswa maupun bagi pengajar. Namun kesalahan teknis sebaiknya diperbaiki ataupun diantisipasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diharapkan, agar platform ini lebih mempermudah mahasiswa maupun dosen dalam penggunaannya.
