Mohon tunggu...
Muharningsih
Muharningsih Mohon Tunggu... Guru - Pengurus IGI Kab. Gresik-Pengurus KOMNASDIK KAB. Gresik-Editor Jurnal Pendidikan WAHIDIN

Linguistik-Penelitian-Sastra-Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Nostalgia Bukber ala Ruang Kelas Bersama Teman Lama

14 Maret 2024   14:07 Diperbarui: 27 Maret 2024   09:44 977
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: jejakpiknik.com

Ramadan memasuki hari ke-3. Nusantara tercinta tak miskin cara tuk hadirkan terapan umat muslim saat berbuka puasa bersama. Bukber, satu kata singkat, padat , dan jelas, namun berarti. Bukber kependekan dari buka bersama. Masyarakat Jawa mengenal bukber dengan sebutan bukoh. 

Lain dengan Jawa, bahasa Arab mengakui dengan istilah iftar. Bahkan KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) sudah memasukkan kata bukber ke rentetan koleksi kata yang siap didefinisikan. Bukber diartikan kegiatan berbuka puasa di bulan ramadan yang dilakukan oleh sekelompok orang.

Banjir undangan elektrik bukber pun mulai giliran berdatangan dari grup keluarga, rekan kerja, teman sekolah, komunitas, tim pengajian, club olahraga, arisan, takmir masjid, paguyuban sekolah, hingga grup jamaah yasin tingkat RW. Tradisi bukber rupanya mulai condong menjadi gaya kekinian masyarakat Indonesia. 

Sebetulnya bukber jika ditelisik kasat mata, suatu kegiatan mengasyikkan. Pasalnya, saat bukber kita melahap makanan bersama-sama,  kenyang bersama, obrolkan hal-hal ringan hingga serius, bertemu dengan relasi dan teman, tak lupa gurau di tempat yang sama juga. Indah untuk diulang lagi. 

Cukup sedih andai ada yang berhalangan hadir. Namun tahukah Anda di balik keseruan dan keutamaan bukber apalagi bersama teman lama sungguh mengisyaratkan momentum nostalgia yang aduhai.

Rancangan bukber bersama teman lama ala ruang kelas

Kegiatan pendahuluan 

Namanya juga bukber bersama teman lama. Anggap saja undangan bukber seperti halnya reuni mini. Mengapa disebut mini, sebab teman yang sedang berada di luar kota maupun luar negeri belum tentu bisa hadir. Kira-kira beginilah tahapan perencanaan bukbernya:

  • Dalam satu circle atau grup WhatsApp umumnya ada celetukan ajakan bukber. Karena kesibukan masing-masing, andai tidak ada yang nyletuk, agendakan saja! Sambut inisiatifnya. Jangan abai, karena bukber yang dibalut kegiatan positif akan membawa dampak positif juga. Manfaatkan aplikasi polling. Mulai dari setuju tidaknya, siapa saja yang bisa ikutan bukber, patungan berapaan, dimana dan kapan pelaksanaannya. Buat kalimat persuasif dan imperatif kemudian tulis beberapa opsi jawaban. Contohnya:

MaPacap (Mama Papa Cakep) ikutan bukber yuk! 

Silahkan Ex Alumni SMPN 5 pilih tanggal bukber

Gengs, pilih menu ya, cepetan gak pake lama

  • Hasil polling dijadikan rujukan untuk pelaksanaan bukber. Bagi tugas siapa yang reservasi tempat, rela jadi bendahara, bagian atur dress code, koordinator transportasi, cinderamata atau kenang-kenangan, tak lupa sie acara. Tidak harus berkumpul luring untuk membahas bukber. Sudah saatnya optimalkan gawai via zoom, chat atau telpon grup juga bisa mewakili aksi diskusi. Urusan nominal dapat diambil dari uang kas atau iuran per individu. Jangan dibikin susah, zaman digital ini e-banking sudah dapat mengatasinya. Tak lupa ada yang sanggup di bagian humas yang gemar woro-woro dan telaten mengabarkan informasi perihal bukber 

Siklus hari H (kegiatan inti)

Banyak dan sedikitnya teman atau tamu yang datang akan berpengaruh terhadap kesiapan kita. Selain teman ada guru yang diundang. Akan kerja ekstra jika yang hadir lebih dari 100 orang. Karena bukber kali ini bersama teman lama (kawan sekolah sewaktu SMP), maka buatlah suasana seperti ruang kelas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun