Kekejaman pembantaian yang terjadi terhadap Rohingya sudah diluar batas kemanusian. saya tidak membahas ketika konflik di Rohingya dikaitkan denga isu Agama. saya hanya menarik dari sisi kemanusiaanya.
Cukuplah jadi manusia untuk kita bisa peduli dan tergerak hati untuk dapat membantu etnis Rohingnya. bukan dari agama apa dan suka apa untuk bisa tergerak melihat kekejaman ini. tapi sekali lagi cukup jadi manusia saja. apabila tidak tergerak hati, maka diragukan nilai manusia.
Pembantaian biadab manusia dengan cara lebih buruk dari binatang, ini sudah diluar batas. yang jadi pertanyaan yang melakukan tentunya manusia juga. berarti dapat ditarik kesimpulan mereka yang membantai bukanlah manusia.
Ketika tuhan menciptakan mahluk terdiri dari Malaikat, Jin, Manusia dan hewan. Tentunya tuhan ingin menunjukkan sifat masing-masing mahluk tersebut. dan Allah memberikan keistimewaan kepada mahluk yang namanya manusia. Ketika sifat kemanuasiaanya sudah hilang, tinggal kita nilai siafat apa yang ada pada diri manusia tersebut. apakah sifat malaikat, jin atau binatang.
Ketika ketika menarik kesimpulan ketiga sifat mahluk diatas, yang pertama Malaikat makhluk Tuhan yang taat dan mempunyai tugas khusus dari tuhan, apapun tugasnya tanpa mengeluh. Jin sifatnya menghasut dan merusak karena mahluk ini telah dicap Tuhan jadi mahluk yang tidak tunduk dan patuh terhadap perintah Tuhan. dan yang ketiga Binatang yaitu mahluk yang hanya mampu bereaksi terhadap rangsangan, tetapi tidak berakal budi.
Jadi Cukuplah kita Jadi manusia melihat kekejaman Etnis Rohingnya, kita menjadi marah dan tergerak hati untuk membantu sesama umat manusia. dan tentunya kewajiban sesama Muslim untuk membantu Muslim Rohingnya, karena setiap Muslim bersaudara.
