Pegunungan Ural di Taganay
Sebagai mahasiswa tahun kedua Fakultas Geografi, Kartografi, dan Informatika, saya (Safrizal, Mahasiswa Geografi dari Indonesia) bersama rekan-rekan dari Rusia, Tiongkok, dan Kazakhstan mengikuti kegiatan praktikum musim panas yang berfokus pada studi ekosistem dan keanekaragaman hayati di Taman Nasional Taganay. Perjalanan dari Kota Kazan, Tatarstan menuju lokasi memakan waktu sekitar 13 jam. Kami menghabiskan waktu selama 8 hari (8 --15 Juli 2025) di kawasan yang terletak di perbatasan antara Benua Asia dan Eropa.
Para mahasiswa dari Universitas Federal Kazan mengunjungi berbagai tempat menarik seperti Kamennaya Reka (Sungai Berbatu) dan Khrebet Bol'shoy Taganay (Pegunungan Besar Taganay) yang berhasil didaki hingga mencapai ketinggian 1.034 mdpl. Selain itu, kami juga menjelajahi Bolshoye Tes'minskoye Vodokhranilishche (Waduk Bolshoe Tesminskoe), serta Kota Zlatoust, yang merupakan kota terdekat dengan kawasan Taman Nasional.
Kota Zlatoust, yang terletak di Chelyabinsk Oblast dan berada di barat daya Pegunungan Ural, memiliki populasi sekitar 157.244 jiwa (data tahun 2025). Kota ini dikelilingi oleh alam yang masih asri dan memiliki infrastruktur yang cukup memadai. Di pusat kota, kami menyempatkan diri untuk pergi ke Museum Sejarah Kota Zlatoust yang menyimpan beragam koleksi dan kisah sejarah dari zaman Uni Soviet. Museum ini menjadi saksi perjalanan panjang kota Zlatoust, dari masa kekaisaran hingga era modern.
Selain itu, kami juga mendaki salah satu puncak bukit untuk menikmati panorama kota dari ketinggian. Pemandangan yang tersaji begitu memukau: kota yang tertata rapi, dikelilingi pepohonan lebat dan langit biru yang bersih.
Kami juga mengunjungi Kamennaya Reka (Sungai Berbatu) dan puncak Pegunungan Taganay yang merupakan jalur pendakian yang cukup menantang, dengan variasi trek yang kompleks seperti perbukitan terjal, jembatan kayu, dan medan berbatu. Untuk mencapai salah satu puncak dengan ketinggian 1.034 mdpl, kami harus melewati berbagai rintangan, termasuk lereng gunung dengan kemiringan hingga 80 derajat serta lebih dari 700 anak tangga yang telah disediakan sebagai fasilitas penunjang.
Keesokan harinya, kami berkesempatan mengunjungi menuju Waduk Bolshoe Tesminskoe yang dimana jalurnya relatif lebih ringan, namun tidak kalah menantang. Medan berlumpur dan genangan air menjadi hambatan tersendiri dalam perjalanan menuju lokasi tersebut.
Konferensi Pers yang Menginspirasi
Pada tanggal 18 Juli 2025, para mahasiswa mendapatkan kesempatan istimewa untuk menghadiri sebuah konferensi pers yang menghadirkan Fyodor Konyukhov, seorang penjelajah dan petualang legendaris asal Rusia. Dalam kesempatan tersebut, beliau membagikan autobiografinya serta pengalaman luar biasa dalam ekspedisi ekologi yang telah membawanya melintasi empat samudra besar: Pasifik, Hindia, Atlantik, dan Laut Selatan di Antarktika.
Kisah-kisah yang beliau sampaikan tentang ketangguhan, ketekunan, serta kedekatannya dengan alam menjadi pengalaman yang sangat berkesan dan menginspirasi bagi kami semua.