Mohon tunggu...
Muharika Adi Wiraputra
Muharika Adi Wiraputra Mohon Tunggu... welcome my friend

memayu hayuning bawana

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Global Sumud Flotilla, Solidaritas Kemanusian untuk Gaza Palestina

28 September 2025   07:29 Diperbarui: 28 September 2025   07:29 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rombongan kapal bantuan kemanusiaan ke Gaza Palestina (X.com/@Emre) 

Karena itulah, GSF dianggap sebagai langkah berani. Konvoi ini tidak hanya mengangkut bantuan logistik, tetapi juga membawa pesan kuat: dunia tidak bisa lagi menutup mata terhadap penderitaan Gaza.

Italia mengambil langkah besar dengan mengerahkan dua kapal perang kelas FREMM, yakni ITS Virginio Fasan (F591) dan ITS Alpino (F594). Keduanya merupakan fregat serba guna yang dirancang untuk menghadapi ancaman kompleks di laut, mulai dari kapal selam, pesawat tempur, hingga rudal anti-kapal.

Kapal sepanjang 144 meter dengan bobot penuh 6.700 ton itu dilengkapi rudal Aster 15/30 untuk pertahanan udara, torpedo anti kapal selam, serta sistem rudal anti-kapal Otomat/Teseo. Tidak hanya itu, masing-masing kapal juga memiliki hanggar dan dek untuk helikopter angkatan laut yang dapat digunakan untuk patroli maupun evakuasi medis.

Dalam konteks GSF, fregat Italia berfungsi sebagai pengawal utama. Kehadirannya dirancang untuk memberi perlindungan dari ancaman serangan udara atau intersepsi di laut lepas. Namun, makna politisnya jauh lebih besar: Italia ingin menampilkan diri sebagai pemimpin kemanusiaan Eropa Selatan, sembari menegaskan bahwa mereka tidak akan tinggal diam terhadap eskalasi yang bisa mengancam stabilitas kawasan Mediterania.

Sementara itu, Spanyol memilih pendekatan berbeda. Negeri Matador mengirimkan OPV Furor (P46), kapal patroli lepas pantai dari kelas Meteoro. Dibandingkan fregat Italia, Furor memang lebih kecil, panjangnya 93 meter dengan bobot 2.500 ton, tetapi kapal ini dikenal fleksibel dan tangguh untuk misi maritim jarak jauh.

Berangkat dari pelabuhan Cartagena pada 26 September 2025 dini hari, Furor memiliki misi khusus: melindungi warga Spanyol yang ikut serta dalam flotila serta menyediakan jalur evakuasi jika terjadi insiden. Kapal ini dilengkapi sistem komunikasi canggih, dek pendaratan helikopter, dan kecepatan yang cukup untuk merespons keadaan darurat.

Bagi pemerintah Spanyol, langkah ini merupakan kompromi politik. Spanyol bisa menunjukkan solidaritas kemanusiaan kepada Palestina tanpa harus mengerahkan kekuatan militer besar yang berisiko memicu ketegangan langsung dengan Israel.

Global Sumud Flotilla memulai perjalanan dari Barcelona, Spanyol, Pada 31 Agustus 2025. Disusul kemudian pada 4 September 2025, rombongan lain bertolak dari Tunisia. Seluruh armada dari berbagai titik keberangkatan dijadwalkan berkumpul di Laut Mediterania pada 5 September 2025, untuk kemudian bergerak bersama menuju Gaza.

Di Asia Tenggara, Sumud Nusantara menjadi motor penggerak regional. Aliansi kemanusiaan dari sembilan negara Asia turut mengirim delegasi. Rangkaian konvoi darat Sumud Nusantara mengarusutamakan kampanye publik dari berbagai wilayah di Indonesia, Maladewa, Sri Lanka, hingga Thailand sejak 15 Agustus 2025.

Puncak kegiatan Sumud Nusantara pada 22-24 Agustus 2025 digelar di Malaysia, melalui konvoi darat yang melibatkan empat zona, mulai dari Kelantan hingga Kuala Lumpur, sebelum bergabung dengan armada global. Inisiatif tersebut menyatukan organisasi lintas iman dan negara, menegaskan bahwa Palestina adalah isu kemanusiaan universal, tidak dibatasi identitas.

Bagi Indonesia, partisipasi ini bukan hal baru. Aqsa Working Group (AWG) menjadi salah satu penggerak utama yang mengoordinasikan dukungan masyarakat Indonesia. Dengan populasi Muslim terbesar di dunia, Indonesia memikul tanggung jawab moral untuk terus bersuara bagi Palestina.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun