Di usia ini, banyak hal belum pasti. Masa depan dan jalan hidup terasa belum jelas, dan tekanan bisa datang dari mana saja. Bisa dari keluarga, teman, sosial media, bahkan dari diri sendiri.
Tapi kalau ditelusuri lebih dalam, hidup juga memberi banyak ruang untuk dicoba ulang. Gagal, belajar lagi. Salah arah, belok lagi. Lelah, istirahat dulu.
Sebenarnya tidak ada aturan baku soal harus jadi apa di umur sekian. Tidak semua orang punya garis start yang sama. Ada yang baru mulai memahami dirinya di usia 30, ada yang masih meraba-raba di usia 40. Dan itu tidak masalah.
Mungkin hidup bukan soal siapa yang paling cepat sampai. Tapi siapa yang paling tulus menjalani.
Jadi, meskipun kadang rasanya hilang arah, selama masih bisa merasa, selama masih ada satu alasan kecil untuk bertahan, berarti masih ada harapan.
Mau itu karena ingin menyelesaikan buku yang belum dibaca, ingin peluk orang tua lebih lama, ingin lihat pantai yang belum sempat dikunjungi, atau sekadar ingin tahu apa yang akan terjadi besok. Semua itu sudah cukup jadi alasan untuk tetap berjalan.
Karena hidup memang aneh. Tapi juga indah, kalau diberi kesempatan.
Jadi, Mau Diisi Apa Sisa Waktumu?
Saya tidak tahu apakah semua ini akan membuat segalanya jadi lebih baik. Tapi satu hal yang saya tahu: saya memilih untuk terus berjalan. Saya memilih untuk bangkit, meski pelan, untuk melihat betapa luar biasanya dunia yang telah memberi kita tempat.
Waktu tidak akan kembali. Tapi kita masih punya hari ini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI