Mohon tunggu...
Muharika Adi Wiraputra
Muharika Adi Wiraputra Mohon Tunggu... welcome my friend

memayu hayuning bawana

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Taktik Tajam, Tim Solid: Timnas Indonesia Tak Hanya Menang, Tapi Naik Kelas!

7 Juni 2025   12:17 Diperbarui: 7 Juni 2025   13:17 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Heatmap Justin Hubner (Google.com) 

Kemenangan Timnas Indonesia atas China bukan hanya buah dari kerja keras, tetapi juga hasil dari kecerdasan strategi yang makin matang. Patrick Kluivert dan jajaran pelatih tampaknya telah mempelajari detail kekuatan lawan. 

Mereka tahu betul bahwa direct ball cepat ala China bisa sangat berbahaya jika tidak ditangani secara disiplin. Karena itulah, susunan pemain dan pola permainan sejak awal sudah diarahkan untuk meredam kecepatan transisi lawan.

Masuknya Yakob Sayuri lebih dulu dibanding Kevin Diks adalah keputusan tepat. Yakob yang punya kecepatan dan agresivitas mampu mengisi sisi kanan pertahanan dengan sigap, sekaligus jadi outlet serangan balik cepat. Di sektor tengah pertahanan. 

Peran Rizky Ridho pun tak kalah penting. Dipilihnya Ridho sebagai starter dibandingkan dengan Hilgers menunjukkan bahwa Kluivert tahu betul China membutuhkan penanganan yang lugas. Ridho bukan tipe bek yang suka mengolah bola terlalu lama. Begitu bola datang, langsung disapu bersih. Tidak ada kompromi. 

Heatmap Bicara: Ridho Efisien, Hubner Sibuk

Dari data heatmap terlihat peran Rizky Ridho sangat efektif. Ia memang tidak banyak menyentuh bola atau terlalu aktif di wilayah sendiri, tapi justru itulah kekuatannya. Sebaliknya, Justin Hubner harus bekerja ekstra. Karena China lebih banyak menyerang dari sisi kirinya (kanan Timnas), heatmap Hubner pun tampak jauh lebih sibuk.

Heatmap Justin Hubner (Google.com) 
Heatmap Justin Hubner (Google.com) 

Menariknya, formasi Timnas kerap berubah selama pertandingan. Di beberapa momen, formasi seperti empat bek :
Hubner - Idzes - Pelupessy/Haye - Ridho
Perubahan ini memungkinkan adaptasi terhadap pressing China dan mengakomodasi keunggulan Timnas dalam duel transisi.

Tapi justru dalam tekanan seperti inilah kerja sama antarpemain belakang diuji. Di satu momen krusial, Thom Haye dan Justin Hubner tampil sebagai penyelamat. Bila Haye tidak lompat melakukan clearance dan Hubner tidak langsung menekan (pressing), bisa jadi counter attack China sangat membahayakan. Apalagi saat itu Jay Idzes sudah maju jauh ke depan dalam mode menyerang. Inilah risiko high defensive line. Tapi Timnas sudah siap.

momen serangan balik Timnas China langsung dipressing (Instagram/@ardianbakil) 
momen serangan balik Timnas China langsung dipressing (Instagram/@ardianbakil) 

Belajar dari Kekalahan

Kesalahan saat melawan China di era Shin Tae-yong dulu kini tidak terulang. Timnas kini sistem high pressing yang disiplin. Saat serangan gagal, para gelandang dan bek tidak diam. Mereka segera memotong aliran bola, dengan cara apa pun kalau perlu dengan pelanggaran taktis dan kartu kuning. Yang penting, jangan biarkan China membalikkan keadaan ketika semua pemain belakang sudah naik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun