Sisi Gelap VPN Gratisan
Seiring meningkatnya kebutuhan akan informasi, VPN menjadi semakin populer. Namun, banyak orang tergoda menggunakan VPN gratis tanpa menyadari risikonya.
VPN gratis memang menggoda. Tidak perlu bayar, tinggal unduh dan langsung pakai. Tapi, seperti kata pepatah: "Jika kamu tidak membayar untuk produk, maka kamulah produknya."
VPN gratis seringkali harus dipikir dua kali sebelum digunakan. Kenapa? Karena:
1. Pengembangan Kurang Sempurna: VPN gratis tidak memiliki sumber daya yang cukup untuk menyediakan enkripsi kuat dan infrastruktur yang aman.
2. Rentan terhadap Malware: Banyak VPN gratis yang diam-diam menyuntikkan malware ke dalam perangkat pengguna. Malware ini dapat mencuri data, mengendalikan perangkat, atau menampilkan iklan yang tidak diinginkan.Â
3. Pencurian Data: VPN bisa melihat semua aktivitas internetmu. Kalau penyedia VPN-nya jahat, data kamu bisa dicuri---mulai dari email, password, foto pribadi, sampai data keuangan.
4. Kebocoran Alamat IP dan DNS: Studi menunjukkan bahwa banyak VPN gratis membocorkan alamat IP dan DNS pengguna, yang seharusnya disembunyikan. Hal ini membuat aktivitas online Anda tetap dapat dilacak oleh pihak ketiga.
5. Lemot dan Boros Data: VPN gratis sering memperlambat koneksi internet karena bandwidth dibagi ke banyak pengguna. Tak jarang, penggunaan data pun jadi lebih boros.
6. Iklan yang Mengganggu: Untuk menghasilkan pendapatan, banyak VPN gratis menampilkan iklan yang mengganggu dan dapat mengarahkan Anda ke situs berbahaya.