Mohon tunggu...
Muharika Adi Wiraputra
Muharika Adi Wiraputra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pengalaman Cerita Melihat Gelaran Piala Dunia U-17 di Indonesia

4 Desember 2023   13:28 Diperbarui: 4 Desember 2023   20:16 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peraayan Timnas U17 Jerman Menjadi Juara Piala Dunia U17 [sumber gambar : Dokumen Pribadi]

Pertandingan final Piala Dunia U17 yang dimainkan di stadion Manahan Solo mempertemukan antara Timnas u17 Jerman melawan Timnas U17 Perancis pada hari Sabtu 2 Desember 2023.

Euforia Piala Dunia U17 bagi saya tidak boleh terlewatkan begitu saja. Saya menunggu gelaran piala dunia ini sejak tahun 2019, dimana saat itu Indonesia ditunjuk FIFA untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 untuk tahun 2021. Adanya pandemi Covid 19 akhirnya membuat Piala Dunia U20 diundur ke tahun 2023. Akan tetapi Piala Dunia U20 di Indonesia di batalkan oleh FIFA karena lolosnya Timnas Israel ke Piala Dunia U20 mengalami penolakan dari berbagai pihak karena tidak adanya hubungan diplomatik antara pemerintah Indonesia dengan Negara Israel dan juga soal konflik Israel dengan Palestina. Adanya ancaman teror juga bilamana Timnas Israel tetap main di Indonesia membuat FIFA segera membatalkan dan dipindahkan ke Argentina. 

Namun FIFA akhirnya menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U17 untuk menggantikan Peru yang batal menjadi tuan rumah. Gelaran Piala Dunia U17 disambut hangat oleh masyarakat Indonesia. Mulai dari tour trophy Piala Dunia U17 yang disambut antusias masyarakat diberbagai kota, seperti di kota Jakarta, Bandung, Surabaya, dan berakhir di kota Solo. 

Dikota Solo yang menjadi tempat Final penyelanggaraan Piala Dunia U17 ini yang akan dimainkan di Stadion Manahan Solo. Pada hari Minggu 5 November 2023 dilaksanakan kirab Trophy Piala Dunia U17, yang dimulai dari Stadion Sriwedari hingga ke Pura Mangkunegaran. Kirab Trophy ini turut dihadiri oleh ketua PSSI Pak Erick Thohir dan Walikota Surakarta Pak Gibran Rakabuming Raka. Masyarakat kota Solo antusias melihat kirab tersebut hingga berfoto dengan Trophy Piala Dunia U17. Termasuk juga saya sendiri yang juga ingin mengabadikan berfoto dengan Trophy itu.

Foto bersama Trophy [Dokumen Pribadi]
Foto bersama Trophy [Dokumen Pribadi]

Pada 10 November 2023 bertepatan dengan hari Pahlawan, Piala Dunia U17 dimulai di Kota Surabaya dan di Kota Solo. Timnas U17 Indonesia tergabung digrup A bersama Ekuador, Panama dan Maroko. Dibabak grup Timnas U17 Indonesia bermain cukup mengesankan meskipun tidak lolos ke babak berikutnya setelah hanya bermain imbang dengan Ekuador dan Panama, dan harus mengalami kekalahan dengan Maroko. Ini menjadi pengalaman serta Pelajaran bagi Indonesia terutama PSSI jika Timnasnya ingin berprestasi harus adanya pembinaan sepak bola di usia dini. 

Pertandingan demi pertandingan terus berjalan hingga di partai final mempertemukan Timnas U17 Jerman melawan Timnas U17 Perancis. Partai final seolah menjadi partai final ulangan final Piala Eropa U17 yang juga mempertemukan Jerman dengan Perancis. Timnas Jerman kali ini dijagokan untuk menjadi juara untuk pertama kali diturnamen ini,  sebab mereka juga menglahkan Perancis di Piala Eropa U17. Saya sendiri juga menjagokan jerman yang menjadi juara karena mentalitas yang dipunyai Timnas Jerman.

Pertandingan Final digelar di Stadion Manahan Solo, lagu kebangsaan kedua negara pun diputar, namun ketika lagu kebangsaan Perancis " La Marseillaise " berkumandang malah sejumlah penonton menyanyikan lagu dari sabang sampai merauke yang memiliki nada yang hampir sama diawal lagunya. Menurut saya ini hal kurang respect terhadap lagu kebangsaan negara Perancis. Kickoff dimulai kedua tim antara Jerman dengan Perancis bermain sangat baik dan cukup  berhati-hati diawal babak pertama. Timnas Jerman menampilkan permainan memyerang hingga akhirnya terjadi kemelut didepan gawang Perancis yang mengakibatkan pemain Jerman harus dilanggar di kotak penalti. Melalui VAR akhirnya wasit menunjuk titik putih dan penyerang Jerman Paris Brunner berhasil mengeksekusinya menjadi Gol yang membuat Timnas Jerman unggul dibabak pertama.

Final Piala Dunia U17 [Dokumen Pribadi]
Final Piala Dunia U17 [Dokumen Pribadi]

Di babak kedua Timnas Jerman kembali memulai laga dengan menyerang hasilnya Timnas Jerman menambah Gol menjadi 2-0 lewat sepakan Darvich, tak berselang lama Perancis membalasnya lewat Gol dari tusukan Boaubre. Namun pada menit 69 pemain Jerman Osawe terkena kartu kuning kedua yang membuat Jerman bermain dengan 10 orang. Karena unggul pemain Perancis terus mengurung pertahanan Timnas Jerman hingga pada akhirnya Perancis bisa menyamakan skor menjadi 2-2 lewat gol Amougu. Skor tetap sama hingga laga usai, yang artinya harus diselesaikan lewat adu pinalti. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun