Mohon tunggu...
Muhammad Yuwen
Muhammad Yuwen Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Bahasyuwen

Anak kecil

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aku Bingung

28 November 2019   22:24 Diperbarui: 28 November 2019   22:26 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku bingung mau menulis tentang apa hari ini. Mengapa aku selalu bingung menulis kata pertama untuk memulai sebuah tulisan?. Beberapa kali kalimat-kalimat yang telah aku tulis kuhapus hanya karena kuanggap kurang bagus. Jari jemari saling merajut diatas laptop sambil menunggu keluarnya kalimat-kalimat utuh.

Beberapa kata kuhapus lagi karena dinggap kurang bagus. Dianggap karena aku memikirkan pendapat orang lain nantinya. Aku merasa ini seperti cerita tentang tulisan ini. Aku merasa lagi siaran langsung dalam menulis.

Takut , memikirkan para pembaca, tapi bukankah para pembaca punya minat dan cara pandang yang berbeda beda. Terdiam lagi jariku memikirkan tulisan selanjutnya, namun aku masih ingin melanjutkan tulisan ini. Tersenyum aku memikirkan mengapa tulisan ini begini. Tertawa aku memikirkan pikiran para pembaca. Namun apakah dibaca?

Sesekali aku berpikir sudahlah, malulah, tulisan macam apa ini? Bagaimana kalau dilihat para senior?. 3 menit aku terdiam lagi memikirkan bait-bait selanjutnya dalam tulisan ini. Rasanya aku ingin tunda dulu tulisan ini untuk menyeduh segelas kopi panas sembari menonton anime kesukaanku. Tapi pikirku nanti dululah aku masih ingin mencoba terapi menulis.

Banyak orang tak berani memulai untuk menuangkan gagasan dalam bentuk tulisan. Aku tak bisa menulis, aku malu tulisanku jelek. Ungkapan itu seketika mengingatkan akan pandangan Jeans Paul Sartre yaitu 'orang lain adalah neraka'. Mengapa? Hal buruk dari orang lain adalah karena orang lain dapat mengkonstruksi hidup kita sebagaimana apa yang dia inginkan atau pikirkan.

Orang lain akan selalu menilai setiap perbuatan kita sebagaimana apa yang orang lain pikirkan. Setiap tindakan kita akan selalu bermuatan positif dan negative namun kebanyakan orang mengkonstruksikan kita dengan satu kesalahan dan melabelkan kita akan seluruh tindakan kita.

Manusia selalu hidup pada penilaian orang lain, itulah sebabnya kita mencoba menjauhi hal buruk, namun tidak menutup kemungkinan hal buruk pasti pernah kita lakukan. Kita selalu hidup karena bayang-bayang pandangan orang lain terhadap kita. Pikiran orang lain seperti berkata TUNDUKLAH, AKU ADALAH PETUNJUKMU.

Aku bingung lagi untuk melanjutkan tulisan ini. Tanganku setengah sadar mengambil HPku, tak sadar telah 20 menit berlalu aku memainkan HP namun tulisanku belum usai. Dari sinilah aku mulai sadar bahwa jika kita tidak menentukan apa yang harus kita lakukan sebelum memegang HP maka HP itulah yang menentukan apa yang harus kita lakukan.

Bingung sungguh bingung. tapi Aku tidak ingin berhenti untuk menulis hanya karena tak punya ide atau hanya karena aku bingung. Untuk itulah kuputuskan untuk menulis tentang kebingunganku, tulisan lepas tentang kebingungan. kesalahan adalah keindahan sebelum mencapai kebenaran.

Ketika manusia menjadi tertutup pada pengalaman itu, proses pemahaman tidak akan terjadi karena menulis adalah keterampilan tidak instan, tidak cukup hanya teori saja.

Kita cenderung malas untuk mengalami pemahaman kita, terlanjur nyaman pada imajinasi-imajinasi. Maka dapat dikatakan itu cukup pantas bagimu. Mari menulis, jika kita tidak tau mau menulis tentang apa. Maka, tulislah mengapa kita tidak tau, jika kita bingung mau nulis tentang apa. Maka, tulislah tentang kebingungan itu.

Bingung...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun