Filsafat pendidikan tentang pemikiran pragmatisme Assalamualaikum Wr. Wb.Â
Di sini saya akan menjelaskan sedikit tentang filsafat Pragmatisme.
Pragmatisme berasal dari kata Yunani yang berarti perbuatan atau tindakan, sedangkan isme berarti sebuah ajaran atau sebuah aliran. Jadi pragmatisme adalah suatu ajaran yang menekankan bahwa pemikiran mengikuti suatu tindakan.
Pragmatisme seringkali disebut dengan praktis, pragmatisme secara keseluruhan merupaka suatu aliran dalam filsafat yang berpandangan bahwa kriteria kebenaran dari sesuatu itu memiliki suatu kegunaan bagi kehidupan yang nyata. Tokoh-tokoh aliran filsafat pragmatisme yang pertama yaitu, Charles Sanders Peirce (1839-1914) ia adalah seorang tokoh aliran filsafat pragmatisme sekaligus pencetus dan pendiri aliran filsafat ini, pada tahun 1905 ia bertemu dengan William James yang kelak menjadi seorang sahabatnya. Charels meninggal pada tahun 1914, sebelum ia meninggal ia membuat sebuah tulisan yang berjudul How To Make Our Ideas Clear.
Menurutnya behwa aliran ini berdiri pada tahun 1878, tulisa-tulisannya ini terdiri atas karangan-karangan yang banyak terputus atau tidak lengkap. Teori yang paling terkenal dari beliau adalah teori tentang arti yang menjelaskan tentang suatu pikiran. Paragtifisme menurut Charles adalah suatu ajaran yang mengatakan bahwa suatu teori benar apabila teori ini mampu menhasilkan sesuatu. Yang selanjutnya yaitu John Dewey, menurutnya kurikulum harus dirancang sesuai dengan kenyataan.
Metode yang diterapkan oleh Dewey yaitu Learning by Doing, suatu aliran yang memfokuskan pada keaktifan siswa. Dan aliran Pragmatisme dalam dunia pendidikan yaitu merupakan suatu alat atau instrumen untuk mengatasi semua persoaalan yang ada pada manusia. Jadi menurutnya yang paling menetukan dalam kehidupan manusia yaitu suatu pendidikan.
