Jakarta 23 July 2013
Buku ini berisikan karangan pramoedya ananta toer saat sedang berada di penjara pulau buru, saat itu beliau berada di penjara karena pada masa beliau yakni sebelum merdeka dan sesudah merdeka beliau di sangkut pautkan dengan PKI (Partai Komunis Indonesia) yang dulu sangat dicap jelek oleh pemertintahan pada masa itu.
Buku tersebut saya pikir Sangat kretif, inspiratif dan sedikit mengandung nilai sejarah nenek moyang kita dulu di indonesia mlawan penjajah dan mendeklasikan kemerdekaan.
Saya pikir, buku tersebut bagus untuk bacaan para kaum pelajar untuk sekedar tahu bahwa "semakin tinggi ilmu seorang pelajar, maka semakin rendah pulalah mereka pada setiap perbuatan yang jelk dan buruk". Hal ini tandas dibicarakan oleh jean marais kepada minke tokoh dari tulisan novel yang berjudul #BUMIMANUSIA karangan pramoedya ananta toer. Sedikit banyak telah memberi kesan menarik hidup dijaman dulu sebelum masa kemerdekaan sekarang dengan munculnya para penggerak atau aktivis seperti Bhinneka tunggal ika dan banyak lagi.
kehidupan para kaum pelajar indonesia mendengar caci maki para pelajar eropa khusunya belanda pad saat itu di tumpah tandaskan dengan prestasi para pelajar yang kian hari kian cemerlang pada masa itu.
Sebuah pelajaran penting juga dialami oleh minke tokoh pada novel tersebut yang memiliki istri dari anak nyai yang menikah dengan pria asal belanda pemilik perusahaan booederij yang kaya raya dengan segala hartanya menikahi seorang pribumi yang pada waktu itu apabila belanda menikahi pribumi maka belum syah nikahnya pada waktu itu dan nasib anak-anak nyai pun sama ketika minke menikahi anaknya noni annelis dengan pernikahan yang digelar islami belum bisa disyahkan oleh pengadilan tinggi belanda dulu.
dari kisah novel tersebut saya kutip beberapa bagian yang sangat penting bagi kaum pelajar saat ini
Pertama, kaum pelajar harusnya bisa mengondisikan setiap langkah perbuatan, baik kelakuan ataupun tingkah sesuai dengan apa yang dia pelajari dengan seksama dan mengimplementasikannya dengan baik.
kedua, setiap ilmu yang berasal dari manapun dicerna dengan baik, dan jangan mudah terpercaya dengan apa yang kita punya terus tanam bibit-bibit baru yang belum diketahui seperti bhinneka tunggal ika yang bisa mendeklarasikan wanita itu sederajat dengan pria dan lain lain