Mohon tunggu...
muhammad thoriq
muhammad thoriq Mohon Tunggu... Mahasiswa

Terus berusaha

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Ilmu

4 Oktober 2025   21:08 Diperbarui: 3 Oktober 2025   21:06 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Filsafat adalah dasar dari semua ilmu pengetahuan. Pada masa 500 tahun sebelum masehi, filsafat mulai berkembang seiring dengan perubahan zaman. Saat itu muncul para filsuf pertama yang mulai meragukan kebenaran dari mitos dan mencari jawaban atas beberapa pertanyaan mendasar, seperti asal mula segala sesuatu, alam semesta, makna sesuatu yang "ada", dan masih banyak lagi. Filsafat juga sering disebut sebagai ilmu yang mencari penyebab sesuatu dengan mendalam, berdasarkan pikiran atau akal budi.(Nabila, Berutu, and Tambunan, 2023).

Rene Descartes menyatakan bahwa filsafat adalah gabungan dari semua ilmu yang membahas tentang Tuhan, manusia, dan alam. Hasbullah Bakry, seorang filsuf dari Indonesia, mengatakan bahwa filsafat adalah ilmu yang membicarakan tentang ketuhanan, sifat manusia, dan dunia alam. Tujuan filsafat, menurutnya, adalah untuk memahami bagaimana cara manusia memperoleh pengetahuan tentang alam sesuai dengan kemampuan pikirannya, serta bagaimana perilaku manusia seharusnya setelah memperoleh pengetahuan tersebut. (Otolua and Katili, 2023).

Ilmu adalah pengetahuan, sedangkan pengetahuan itu adalah cara berpikir yang menghubungkan satu pikiran dengan kenyataan atau pikiran lainnya berdasarkan pengalaman yang berulang-ulang, tanpa memahami hubungan sebab-akibat secara benar dan umum. Ilmu adalah pengumpulan pengetahuan yang menjelaskan hubungan sebab-akibat suatu objek, berdasarkan metode-metode tertentu yang dibentuk secara teratur dan sistematis. (Ginting and Situmorang, 2008).

Filsafat ilmu adalah cara berpikir untuk memahami apa itu ilmu. Untuk memahami ilmu, perlu dilihat dari tiga aspek utama. Pertama, ontologi yang menjelaskan tentang sifat asli ilmu. Kedua, epistemologi yang membahas bagaimana cara mendapatkan ilmu. Ketiga, aksiologi yang berkaitan dengan manfaat ilmu dan nilainya. Menurut The Liang Gie (1978), filsafat ilmu adalah berpikir secara reflektif tentang masalah-masalah mendasar mengenai dasar-dasar ilmu, termasuk konsep-konsep dasar, anggapan-anggapan awal, prinsip-prinsip dasar, struktur teoritis, dan standar kebenaran dalam ilmu. (Nabila dkk,. 2023)

Salah satu topik penting dalam filsafat ilmu adalah ontologi. Kata ini berasal dari bahasa Yunani, yaitu "ontos" yang berarti wujud dan "logos" yang berarti ilmu. Jadi, ontologi adalah ilmu yang mempelajari hakikat wujud yang ada. Dari ontologi ini muncul beberapa filsafat, seperti filsafat idealisme yang mengatakan bahwa segala sesuatu yang ada berasal dari idea. Filsafat dualisme menyatakan bahwa wujud terdiri dari dua bagian, yaitu fisik dan jiwa. Filsafat skeptisisme fokus pada keraguan. Dan filsafat agnotisme mengatakan bahwa manusia hanya bisa mengetahui sesuatu yang bisa dicapai oleh indranya.

Epistemologi adalah tentang bagaimana seseorang mendapatkan pengetahuan.

Dengan kata lain, epistemologi adalah cara atau metode untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Suatu ilmu pengetahuan harus memenuhi dua syarat, yaitu rasional dan empiris. Rasional berarti sesuai dengan pemikiran logis, sedangkan empiris berarti sesuai dengan data. Semua itu disebut metode ilmiah..(Otolua and Katili, 2023).

Adapun aksiologi yaitu tatanan dalam filsafat ilmu yang membicarakan kegunaan ilmu pengetahuan. Aksiologi juga mencoba untuk memahami sifat nialai, apakah bersifat objektif atau subjektif, apakah bisa diukur, dan bagai mana nilai-nilai tersebut berinteraksi dengan tindakan manusia. Yang mana aksiologi membantu kita memahami motivasi, keputusan,dan perilaku manusia. Dan berhubungan erat dengan etika, dan estetika (munip, 2024).

Kesimpulanya, filsafat sebagai induk dari ilmu pengetahuan berusaha mencari jawqaban rasional pernyataan mendasar tentang sesuatu. Ilmu dipahami sebagai pengetahuan sistematik yang menjelaskan hubungan sebab akibat melalui metode tertentu. Kemudian filsafat ilmu hadir untuk merefleksikan hakikat ilmu melalui tiga aspek pokok: ontologi (hakikat wujud), epistimologi (cara memperoleh ilmu secara rasional dan emperis), aksiologi (nilai serta kegunaan ilmu bagi kehidupan). Dengan demikian, filsafat ilmu tidak hanaya mengkaji dasar dasar pengetahuan, tetepi juga memberi arah supaya ilmu bermanfaat bagi perilaku, etika, dan kehidupan manusia.

Daftar Pustaka

Ginting, Paham, and Syafrizal Helmi Situmorang. 2008. Filsafat Ilmu Dan Metode. Riset, Terbitan Pertama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun