Mohon tunggu...
Syukri Muhammad Syukri
Syukri Muhammad Syukri Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Orang biasa yang ingin memberi hal bermanfaat kepada yang lain.... tinggal di kota kecil Takengon

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Persiapkan Haji Sedini Mungkin dengan 10 Tips ini!

15 Desember 2018   00:59 Diperbarui: 29 Desember 2018   15:33 518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saat wukuf di Arafah pada musim haji 2007 (Foto: dokumen pribadi)

Disana, tambahnya, semua harus jalan kaki. Sehari bisa 5 sampai 10 Km. Dari maktab menuju stasion bis harus jalan kaki, kemudian dari stasion bis bawah tanah ke pelataran Masjidil Haram, begitu juga saat tawaf dan sa'i.  Ketika pulang dari Masjidil Haram, terkadang bis penuh, terpaksa pulang jalan kaki ke maktab.

"Kabarnya jamaah haji asal Aceh dapat dana dari wakaf Habib Bugak, benarkah itu Pak?" sela saya.

"Benar, setiap jamaah asal Aceh mendapat pengembalian dana kurang lebih sekitar Rp 5 juta," sebutnya.

Pengalaman dan saran dari Pak Taufik, saya implementasikan ketika menunaikan ibadah haji pada bulan Desember 2007. Memang benar, banyak kemudahan yang saya rasakan selama menunaikan ibadah haji di tanah suci. Untuk itu, saatnya persiapkan haji sedini mungkin sangat penting. Ada 10 tips yang saya tawarkan, barangkali bermanfaat bagi jamaah calon haji.

  • Supaya dapat panggilan haji, tekadkan dan niatkan dalam hati. Setelah itu, buka rekening Tabungan Jemaah Haji (RTJH). Tabungan ini akan memberikan kemudahan bagi Nasabah melakukan pendaftaran ibadah haji. Dengan pembayaran setoran awal Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) Rp25 Juta, data Anda akan terkoneksi langsung dengan Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) Kementerian Agama RI.
  • Sebelum menunaikan ibadah haji, perlu meningkatkan stamina dan kondisi fisik dengan olah raga, misalnya jalan kaki sekurang-kurangnya 5 Km sehari.
  • Menghafal doa, terutama doa yang kerap kali harus dilafalkan, seperti doa ketika melihat Ka'bah, doa ketika Thawaf, doa di Multazam, doa sesudah shalat di Makam Ibrahim, doa ketika Sa'i, doa di Marwah ketika selesai Sa'i, doa-doa Wukuf yang banyak dibaca Rasulullah. Latihan plus hafalan doa ini, biasanya menjadi materi utama dalam manasik haji.
  • Bagi para pria, pakaian tidak perlu banyak dibawa, cukup 2 pasang plus beberapa kaos dan pakaian dalam, sepasang kain ihram, serta sepatu kets atau sandal bertali. Di Mekkah dan Madinah, kita lebih sering menggunakan baju koko putih. Pakaian jenis itu banyak dijual disana, harganya cukup murah.
  • Ransel perlu dibawa sebagai tempat sajadah, sandal/sepatu, pakaian ganti, payung, air minum dan makanan. Ransel sangat bermanfaat karena bisa  disandang dibahu, mudah dibawa masuk kedalam Masjidil Haram, Masjid Nabawi dan ketika thawaf, sa'i, wukuf di Arafah, dan melontar jamarat di Mina. Sebaiknya, bank tempat jamaah calon haji membuka tabungan haji menyediakan souvenir ransel untuk para nasabahnya.
  • Membiasakan lidah dengan makanan non-nasi dan non-sambal, seperti roti, kebab, pizza, dan martabak mesir. Dengan begitu, kita bisa sarapan, makan siang dan makan malam dimana pun sehingga dapat shalat berjamaah setiap waktu di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Pernah istri jamaah yang serombongan dengan saya tidak sempat shalat berjamaah ke Masjidil Haram. Waktunya tersita karena menanak nasi dan mengulek sambal untuk sang suami.
  • Familier dengan lift dan elevator. Maktab di Mekkah dan Madinah umumnya menggunakan lift untuk mengangkut orang ke lantai dua, tiga, empat dan seterusnya. Pernah seorang jamaah calon haji berdiri cukup lama didepan pintu lift. Saya tanya, kenapa tidak naik? Katanya tidak tahu cara membuka pintu lift. Saya ajarkan lelaki paruh baya itu cara menggunakan lift. Saya suruh dia menekan tombol tanda panah yang mengarah ke atas, artinya kita akan naik ke atas. Setelah tombol itu ditekan,  pintu terbuka. Kami masuk kedalam lift, saya katakan: misalnya kita menginap di lantai empat, maka tekan tombol bernomor 4, lalu pintu menutup secara otomatis. Lift bergerak naik ke lantai 4, sesampainya di lantai 4, pintu akan terbuka secara otomatis. Kami keluar dari lift.
  • Familier dengan kloset duduk. Rata-rata warga di tanah air menggunakan kloset jongkok untuk buang air besar. Mereka akan kesulitan memahami fungsi-fungsi pada kloset duduk. Di Mekkah dan Madinah, hampir semua maktab menggunakan kloset duduk. Ini akan menjadi problem bagi para jamaah calon haji yang terbiasa menggunakan kloset jongkok. Seorang jamaah calon haji pernah tidak keluar-keluar dari toilet, sementara jamaah yang lain antri didepan pintu. Ketika digedor berulangkali, akhirnya dia melongok dari balik pintu. "Kotorannya tidak bisa hanyut," bisiknya.
  • Familier menggunakan smartphone untuk memudahkan mengetahui posisi dan lokasi maktab atau masjid, sehingga tidak tersesat dalam belantara gedung batu kota Mekkah dan Madinah yang satu dengan yang lain mirip-mirip.
  • Jangan mengirim ayah atau ibu yang sudah berusia senja berhaji ke tanah suci tanpa didampingi oleh anaknya. Apabila ayahnya yang berhaji, wajib didampingi putranya. Sebaliknya, apabila ibunya yang berhaji wajib didampingi putrinya. Merekalah yang mendampingi dan melayani kebutuhan orang tuanya selama disana. Misalnya, ketika ibunya masuk ke toilet Masjidil Haram hanya bisa didampingi oleh putrinya, terlarang didampingi putranya. Sering jamaah berusia senja tersesat dalam toilet bawah tanah di Masjidil Haram, karena jamaah itu pergi sendiri.

Begitulah 10 tips untuk jamaah calon haji. Tips nomor 2 sampai 10 tidak ada artinya jika anda belum memiliki nomor porsi. Setelah memiliki nomor porsi, Anda sudah sah masuk daftar antri. Dan, sudah bisa bersiap-siap dipanggil untuk menunaikan ibadah haji ke Baitullah. Sebab, berhaji tidak mesti menunggu tua, saatnya berhaji selagi masih muda, masih kuat dan enerjik. Labbaika allahumma labbaik...

Mendengar kalimat talbiyah itu "Labbaika allahumma labbaik, Laa syariika laka labbaik. Innalhamda wan-ni'mata laka wal mulk, laa syariikalak," terutama saat dilantunkan jamaah calon haji, sering membuat diri ini terharu. Serasa sedang berada bersama mereka menuju ke Arafah.

Ini video yang membuat saya terharu ketika jamaah calon haji berangkat ke tanah suci:


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun