Mohon tunggu...
Syukri Muhammad Syukri
Syukri Muhammad Syukri Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Orang biasa yang ingin memberi hal bermanfaat kepada yang lain.... tinggal di kota kecil Takengon

Selanjutnya

Tutup

Nature

[Tips] Bersihkan Bak Tanpa Membuang Air

22 Desember 2011   07:31 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:54 921
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Kedatangan tamu, apalagi kunjungan kakak ipar ke rumah kita, tentu harus dipersiapkan dengan sebaik-baiknya. Sebagai tuan rumah, kita tidak ingin mendapat sindiran dari seorang kakak ipar, terutama terkait dengan kebersihan rumah. Menyambut kehadiran tamu “terhormat” maka seisi rumah ikut gotong royong membersihkan semua sudut rumah, baik di luar maupun di dalam.

Tak terkecuali air bak di kamar mandi dikuras habis sambil mengkilapkan keramiknya. Dengan penuh semangat, gotong royong itu berhasil merapikan seluruh rumah. Cukup layak untuk menyambut kehadiran kakak ipar beserta keluarganya. Pastinya, dengan kondisi rumah yang sudah bersih dan rapi, tidak mungkin lagi disindir oleh kakak ipar yang dikenal sangat cerewet.

Sore itu, menjelang magrib mereka tiba dengan rombongan lengkap, mulai dari abang ipar sampai anaknya yang bungsu. Kami sekeluarga sangat gembira menerima kunjungan mereka, apalagi mereka membawa oleh-oleh gulai kuah pliek-u yang sangat digemari itu. Setelah istirahat sejenak, satu persatu tamu menuju ke kamar mandi untuk mandi dan berwudhu.

Di kotaku, air warga bersumber dari PDAM yang digilir setiap dua hari sekali. Seringnya, PDAM mengirim air yang sedikit keruh. Lama-lama, material pasir yang dibawa air keruh itu mengendap di dasar bak sehingga menyerupai warna hitam. Seorang kopanakanku menolak mandi, karena jijik melihat endapan material pasir di dasar bak air. Mendengar itu, segera kubuka kran penutup bak untuk membuang ¾ air bak yang masih tersisa sehingga bak dapat dibersihkan kembali.

Tiba-tiba abang iparku berteriak. “Airnya jangan dibuang!” Mendengar teriakan itu, kututup kembali kran penutup bak. Kata abang ipar, ada cara membuang material pasir yang mengendap di dasar bak tanpa harus membuang airnya. Kepadaku diminta untuk menyiapkan selang plastik dengan garis tengah ¼ inci sepanjang 2 meter. Kebetulan di luar rumah tersedia selang dimaksud yang biasanya digunakan untuk menyiram taman.

Selang itu kupotong sepanjang 2 meter, lalu kuserahkan kepada abang ipar tadi. Kulihat abang ipar memasukkan ujung selang yang satu ke dalam bak, dan ujung yang satu lagi diisapnya. Tidak lama kemudian, air dari ujung selang yang diisap itu mengucur air. Lalu ujung selang didalam bak diarahkan ke lantai bak yang terdapat material pasir.

Bersamaan dengan mengucurnya air, material pasir di lantai bak itu juga tersedot keluar. Dalam waktu singkat, lantai bak itu bersih dari material pasir/tanah yang berwarna hitam. Tips praktis dan murah, air tidak terbuang lantai bak kembali bersih. Semoga bermanfaat!


Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun