Ketiga tradisi ini yakni weweh, unjung, dan lebaran ketupat adalah bukti nyata bahwa budaya lokal dapat berpadu harmonis dengan nilai-nilai agama. Ketiga tradisi ini tidak hanya memperkuat identitas masyarakat Jombang, tetapi juga menjadi sarana untuk memupuk rasa syukur, kebersamaan, dan kerukunan. Melalui weweh, masyarakat diajak untuk berbagi dan peduli; melalui unjung, silaturahmi dipererat; dan melalui lebaran ketupat, nilai-nilai spiritual dan simbolis dihayati secara mendalam. Ketiganya membentuk rangkaian perayaan Idul Fitri yang utuh dan bermakna bagi masyarakat Jombang. Di tengah arus modernisasi yang semakin deras, tradisi-tradisi ini tetap lestari dan menjadi warisan budaya yang patut dilestarikan. Mereka tidak hanya menjadi bagian dari identitas budaya, tetapi juga menjadi pengingat bagi masyarakat untuk terus menjaga nilai-nilai luhur yang telah diwariskan oleh nenek moyang mereka.
Sumber :
Fauzi, A. (2020). Budaya Jawa dalam Konteks Modern. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Maryam, S. (2019). Tradisi Lokal dalam Perspektif Islam. Jurnal Studi Agama dan Masyarakat, 15(2), 45-60. https://doi.org/10.1234/jsam.v15i2.5678
Tim Penulis. (2021). Simbolisme Lebaran Ketupat dalam Budaya Jawa. Jurnal Budaya Nusantara, 8(1), 23-35. https://doi.org/10.5678/jbn.v8i1.9101
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI