"Hanacaraka Quest": Mahasiswa UNNES Ciptakan Game Edukasi Aksara Jawa untuk Anak Sekolah Dasar

Di tengah derasnya arus digitalisasi dan dominasi game-game luar negeri di kalangan anak-anak Indonesia, muncul sebuah inovasi menarik yang memadukan teknologi, edukasi, dan pelestarian budaya. Aksara Jawa bukan hanya sekadar warisan budaya, melainkan juga peluang untuk berinovasi di era digital.

Muhammad Shodiqul Ikhsan, mahasiswa Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Semarang (UNNES), membuktikan hal ini melalui karya game edukasi berjudul "Hanacaraka Quest". Game ini dirancang untuk memperkenalkan aksara Jawa kepada anak-anak sekolah dasar dengan cara yang menyenangkan, interaktif, dan relevan dengan dunia digital masa kini.

Latar Belakang: Dari Kekhawatiran Jadi Solusi Inovatif

Keprihatinan Ikhsan terhadap masih terbatasnya media pembelajaran aksara Jawa yang menarik dan sesuai dengan dunia anak-anak digital mendorongnya menciptakan Hanacaraka Quest. Ia menyadari bahwa metode pembelajaran konvensional perlu disesuaikan agar lebih relevan dan menghibur bagi generasi muda khususnya para siswa.

"Saya ingin menghadirkan solusi belajar yang dekat dengan keseharian anak-anak, yaitu bermain game, tapi tetap mengandung nilai edukasi dan budaya," ujar Ikhsan.

Dengan menggunakan Construct 2, ia mengembangkan game platformer yang terinspirasi dari game populer seperti Mario Bros, namun dikemas dengan sentuhan lokal dan nilai-nilai edukasi aksara Jawa.

Antarmuka Ceria yang Ramah Anak

Saat membuka game, pengguna disambut oleh karakter anak berpakaian adat Jawa dengan latar belakang bangunan khas Joglo yang hangat dan familiar. Terdapat tiga menu utama yang mendukung pembelajaran terpadu dan menyenangkan:

1. Menu Belajar
   Mengenalkan huruf-huruf aksara Jawa, Sandhangan dan Pasangan Aksara Jawa melalui tampilan visual dan interaksi sederhana. Cocok untuk siswa yang baru pertama kali mengenal aksara tradisional ini.

2. Menu Bermain
   Bagian ini adalah inti dari petualangan. Pemain diajak menjelajah platform, mengumpulkan koin, menghindari rintangan, dan berinteraksi dengan papan-papan kuis yang belabel logo SD N Sampangan 02 yang memuat soal aksara Jawa. Skor dan nyawa pemain tampil di layar, memberi sensasi bermain sambil belajar.

3.