Mohon tunggu...
Muhammad Sartibi
Muhammad Sartibi Mohon Tunggu... Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nahdlatul Ulama (STISNU) Tangerang & Guru SMAN 21 Kabupaten Tangerang

Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nahdlatul Ulama (STISNU) Nusantara Tangerang & Guru SMAN 21 Kabupaten Tangerang

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pidato Kenegaraan 2025: Optimisme Baru Indonesia

16 Agustus 2025   06:39 Diperbarui: 16 Agustus 2025   06:39 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pidato Kenegaraan Presiden Prabowo di Sidang Tahunan MPR RI, Jum'at, 15 Agustus 2025.

Pidato kenegaraan Presiden tahun 2025 hadir bukan sekadar rutinitas tahunan, tetapi menjadi obor yang menyalakan semangat kebangsaan. Setiap kalimatnya mengandung pesan optimisme: tentang kemandirian ekonomi, kebangkitan teknologi, dan penguatan persatuan nasional. Pidato ini mengingatkan rakyat bahwa Indonesia bukan bangsa yang berjalan tertatih, melainkan bangsa yang siap berlari menuju kejayaan.

Fokus pada kemandirian pangan, energi, dan UMKM menjadi simbol bahwa pembangunan tidak lagi sekadar janji, tetapi arah nyata untuk mengangkat martabat rakyat kecil. Sementara perhatian pada pendidikan dan teknologi memberi harapan bagi generasi muda agar menjadi pionir global, berdiri sejajar dengan bangsa-bangsa besar lainnya.

Lebih dari itu, pesan persatuan yang ditegaskan Presiden adalah perekat penting di tengah derasnya arus perbedaan. Dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga Rote, seluruh rakyat diajak untuk bergandengan tangan menjaga irama kebangsaan.

Pidato kenegaraan 2025 pada akhirnya adalah undangan untuk bergerak. Kata-kata Presiden adalah api, dan rakyatlah bahan bakarnya. Jika keduanya berpadu, Indonesia akan menyala terang, bukan hanya untuk dirinya, tetapi juga sebagai cahaya bagi dunia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun