Mohon tunggu...
Muhammad Sartibi
Muhammad Sartibi Mohon Tunggu... Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nahdlatul Ulama (STISNU) Tangerang & Guru SMAN 21 Kabupaten Tangerang

Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nahdlatul Ulama (STISNU) Nusantara Tangerang & Guru SMAN 21 Kabupaten Tangerang

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Hari Anak Nasional : "Indonesia Layak Anak"

23 Juli 2025   10:40 Diperbarui: 23 Juli 2025   10:40 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari Anak Nasional merupakan momen penting yang merefleksikan komitmen bangsa terhadap perlindungan, pemenuhan hak, dan tumbuh kembang anak sebagai generasi penerus masa depan Indonesia. Peringatan ini bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi menjadi pengingat bagi semua elemen bangsa,pemerintah, masyarakat, dunia pendidikan, bahkan keluarga. Bahwa anak adalah aset terpenting bangsa.

Anak-anak hari ini adalah pemimpin masa depan. Memberi mereka lingkungan yang aman, pendidikan yang berkualitas, dan ruang berekspresi yang sehat merupakan bentuk investasi sosial jangka panjang. Dalam era digital yang serba cepat, perhatian terhadap kesehatan mental anak, literasi digital, dan perlindungan dari kekerasan harus semakin ditingkatkan.

Peringatan Hari Anak Nasional harus menjadi momentum memperkuat gerakan "Indonesia Layak Anak". Pemerintah telah melakukan berbagai terobosan melalui program perlindungan anak, Pengembangan Kota/Kabupaten Layak Anak (KLA),  Sekolah Ramah Anak (SRA), Puskesmas Ramah Anak, Kampung/Kelurahan Ramah Anak, Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi KLA , Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA), Taman Bermain Anak hingga kebijakan-kebijakan inklusif terhadap perlindungan anak. Ini patut diapresiasi dan terus diperluas agar tidak ada satu anak pun yang tertinggal.

Kita semua memiliki peran: guru sebagai pendidik, orang tua sebagai pelindung, pemerintah sebagai fasilitator, dan masyarakat sebagai pengawal. Mari kita jadikan Hari Anak Nasional sebagai titik tolak untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam menciptakan Indonesia yang lebih ramah anak, inklusif, dan berkeadilan.

Karena anak bukan hanya harapan di masa depan, namun mereka adalah penentu masa depan yang sedang tumbuh hari ini.

Selamat Hari Anak Nasional. Rabu, 23 Juli 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun