Tentu kita berkaca pada mobil seperti Jaguar dan Audi. Desainnya dibuat lebih simpel dan sederhana karena menyesuaikan electric power yang ditunjangnya. Namun, desainnya yang terlihat simpel dan full garis membuat beberapa netizen penggemar dan pengamat otomotif memberikan nilai merah alias tidak memberikan apresiasi yang positif.
Dewasa ini, mobil China semakin merajalela dengan desain ciamik yang membuat desainer pemain lama terdecak kagum. Bahkan, sekelas BYD, BAIC, Chery, Wuling, MG Motors, hingga merek lain seperti Denza, dan lain-lain mampu membayar desainer sekelas Mercedes Benz, BMW, VW, Lamborghini, Ferrari, dan lainnya. Maka dari itu, desain mobil mereka mampu menyamai bahkan mendominasi pasar otomotif dunia.
Berkaca pada kasus mobil Jaguar yang mengalami rebranding (merubah merk) pada 19 November 2024 melalui konsep Copy Nothing. Iklannya yang tayang di Youtube membuat kita terheran-heran, bagaimana bisa mobil yang dulunya berwajah sangar seperti macan berlari tiba-tiba berubah menjadi desain gaya Bauhaus yang kaku namun monoton. Tampak dari garisnya yang melintang di hampir seluruh bodi mobil 'Type 00' yang merubah seluruh wajah mobil Jaguar yang memadukan Jaguar E Type dengan Range Rover.
Ditambah lagi, mobil ini menggunakan tenaga listrik membuat sang desainer, Gerry McGovern, membuat tutupan grille depan menjadi menyatu dengan bodi. Mobil ini seperti dibuat untuk bersaing dengan mobil listrik buatan China yang memiliki desain bodi yang simpel namun artistik. Contohnya BYD Seal yang meniru Tesla Model 3, desainnya memiliki kesamaan pada pola garisnya yang simetris namun BYD memiliki interior premium sedangkan Tesla lebih kepada performanya yang kuat.
Komparasi harga yang jomplang (kontras) pada mobil China dengan mobil Eropa, Amerika Serikat, dan Jepang membuat produsen pemain lama harus menyesuaikan desannya. Mulai dari penyesuaian gaya yang lebih simpel, pemilihan desain interior yang mewah namun murah, fitur lengkap sesuai kebutuhan dan keinginan pengguna, hingga model mirip namun mengagumkan. Belum lagi strategi marketing yang menyesuaikan tren kendaraan berteknologi canggih dan ramah lingkungan.
Kembali ke laptop, mobil Eropa dikenal dengan desain dan teknologi yang sempurna. Contohnya Jaguar dan Audi yang dibuat oleh Jerman, dulunya dibuat dengan teknologi canggih dan elegan. Penerapan garis lengkung yang elegan namun terlihat gahar serta teknologi yang diperhitungkan dengan matang menjadikan produksi mobil Eropa mendapatkan apresiasi luar biasa. Beda dengan mobil China yang masih kaku dan seleranya masih meniru produsen mobil Eropa dan Jepang.
Jika Jaguar memulai dengan desain sederhana pada Type 00, maka Audi diperkenalkan dengan 'Audi C Concept' yang baru meluncur September 2025 pada ajang IAA Mobility Show 2025 di Munich. Sang desainer, Massimo Frascella, menciptakan mobil ini karena terinspirasi dari Audi TT Quatro dan R8 yang merupakan mobil sport Audi legendaris.