Mohon tunggu...
Muhammad Reza Santirta
Muhammad Reza Santirta Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Menulis adalah seni

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Lembaga Pendidikan Harus Memperhatikan Kesehatan Mental

17 Februari 2020   01:07 Diperbarui: 17 Februari 2020   01:11 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi kesehatan mental. (sumber: staffordshirechambers.co.uk)

Kita dihebohkan dengan adanya fenomena mewabahnya virus corona. Virus yang bentuk virusnya seperti mahkota-makanya dinamakan sebagai crown atau corona ini-bisa mengganggu alat pernapasan manusia seperti paru-paru. 

Efeknya, bisa menimbulkan demam, batuk, dan flu dengan tingkat yang sangat parah hingga berujung kematian. Akibatnya, mereka harus dirawat di ruang isolasi khusus yang menangani pasien penderita virus corona.

Oke, kita tidak bahas virus yang kini dinamakan Covid-19. Penyakit fisik yang katanya disebabkan oleh daging hewan kelelawar yang ada di salah satu pasar Sea Food yang ada di China. Penyakit ini menular.

Berbeda dengan wacana di atas, penulis tidak akan fokus pada penyakit akibat virus Corona. Melainkan, problem masyarakat ini yaitu kesehatan mental. Banyak orang yang galau atau bahasa Jawanya ambyar, lemahnya kecerdasan, hingga lemahnya karakter.

Tentu saja, beberapa pihak perlu memperhatikan pentingnya kesehatan mental. Dampak yang besar hingga berpengaruh pada pola pikir masyarakat akan berpengaruh besar pada perilakunya sehari-hari. Jangan sampai nanti ada orang yang depresi, delusi, kekerasan, hingga permusuhan.

Permasalahan mental seringkali dianggap sebelah mata. Masyarakat beranggapan bahwa lingkungan keluarga sudah cukup membangun pola mental yang baik. Padahal, pihak lain seperti tetangga hingga sekolah memiliki hubungan saling terkait yang membuat karakter seseorang terbangun.

Baik ataupun jahat bisa terbentuk dari lingkungan di luar dirinya. Kita tidak tahu bagaimana pikiran baik dan buruk itu terbentuk kecuali dari lingkungan. Itu, hanya diri sendiri dan Tuhan yang tahu.

Berdasarkan kasus itu, sangat penting bagi pemerintah untuk menekankan pendidikan karakter di samping pelajaran akademik. Okelah, keluarga sangat penting. Namun, untuk mempersiapkan kehidupan sesungguhnya tidaklah cukup jika hanya mengandalkan curhat maupun sharing di keluarga.

Terkait pentingnya kesehatan mental, ada beberapa manfaat apabila pendidikan karakter dibentuk. Berdasarkan pernyataan dari WHO (World Health Organisation), ada beberapa ciri yang menjadikan orang sehat secara mental. Ciri ini terbentuk apabila pendidikan fornal memberdayakan karakter demi terbentuknya mental positif.

Beberapa kriteria seseorang sehat jiwanya, antara lain:

1. Mampu menyesuaikan diri dengan baik dengan kehidupan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun