Mohon tunggu...
muhammad pradhana
muhammad pradhana Mohon Tunggu... -

Fakultas psikoogi '14 Universitas Merdeka Malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Fase Laten dan Fase Genital

3 Mei 2015   18:22 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:25 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Fase laten (5/6-12/13 tahun)

Pada fase ini dapat dikatakan sebagai masa periode diam atau istirahat karena tidak ada lagi zona erogennya /menetap di phallus (penis). Id nya ditekan, direpresi oleh ego. Beorientasi pada hal lain misalnya caranya bersosialisasi(intelektual), belajar keterampilan hal ini yang jugamenyebabkan tidak adanya fiksasi atau istilahnya Sublimasi, yaitu mengganti kepuasan seksual dengan cara non seksual. Super egonya anak cenderung lebih mudah untuk dipelajari nilai moralnya (penguatan super ego) karena pada fase ini lebih mudah menurut dari fase sebelum atau sesudahnya.

Fase genital (12/13- dewasa)

Adalah masa pubertas atau fase dimana pemunculan kembali hasrat seksual yang sudah bisa mencari pengganti objek seksual (ayah/ibu) dengan objek pemuasan seksual sesuai dengan norma-norma sosial, atau dapat dikatakan si anak sudah dapat merasakan jatuh cinta pada orang yang bukan sedarah dengan dia. Dan si anak tersebut masih belum dapat membedakan antara narsistik dan altruistik. Narsistik yaitu kecintaan atau kagum pada diri sendiri, maksudnya mencari pasangan hanya sekedar untuk menunjukan bahwa dirinya pantas untuk dicintai. Sedangkan altruistik merupakan arah cinta yang serius atau adanya keinginan untuk rela berkorban untuk orang yang dicintainya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun