Mohon tunggu...
Muhammad Nur Wahyuhidayat
Muhammad Nur Wahyuhidayat Mohon Tunggu... Mahasiswa - Produser Musik

VS Everybody

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hadits Kontrovesional

19 September 2023   03:02 Diperbarui: 19 September 2023   03:23 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Isbal, yang mengacu pada tindakan memanjangkan pakaian hingga menutupi mata kaki, telah menjadi topik perdebatan yang terus berlanjut dalam tradisi Islam selama berabad-abad. 

Meskipun tidak ada hadis yang secara eksplisit menyatakan bahwa isbal adalah tindakan yang dilarang secara kategoris, isu ini telah menjadi subjek diskusi dan perselisihan antara ulama dan komunitas Muslim. 

Meskipun banyak hadis yang berbicara tentang isbal (memperpanjang pakaian hingga menutupi mata kaki), ada sedikit atau tidak ada hadis yang secara tegas dan langsung menyebutkan isbal sebagai perbuatan haram. 

Namun, terdapat hadis yang sering dikutip dalam konteks isbal yang menjadi subjek kontroversi dalam penafsiran dan aplikasinya. Berikut adalah salah satu hadis yang sering dibahas dalam konteks isbal:

Artinya: "Kain yang berada di bawah mata kaki itu berada di neraka." (HR. Bukhari no. 5787)

Meskipun hadis ini sering dikutip dalam perdebatan tentang isbal, terdapat perbedaan pendapat di antara ulama tentang interpretasi dan implikasinya. Beberapa ulama menganggap hadis ini sebagai peringatan tentang isbal dan mengambilnya sebagai indikasi bahwa isbal adalah tindakan yang tidak disukai dalam Islam.

Namun, yang lain berpendapat bahwa hadis ini tidak menetapkan hukuman yang tegas untuk isbal, dan oleh karena itu, kontroversi tetap ada seputar isbal sebagai perbuatan yang haram.  sangat penting untuk menjaga kesatuan di antara umat Islam dan menghindari perpecahan, saling tuduh, serta ketegangan akibat perbedaan pendapat mengenai isbal. 

Kita harus menghindari sikap merasa paling benar hanya karena memilih untuk tidak melakukan isbal, dan juga seharusnya tidak mencela mereka yang mempraktikannya. 

Bila kita terus menerus terlibat dalam perdebatan yang tidak produktif seputar isbal, hal ini dapat menghabiskan energi dan sumber daya umat Islam yang seharusnya digunakan untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi oleh umat Islam, seperti masalah sosial, ekonomi, budaya, dan ketertinggalan dalam berbagai bidang pengetahuan. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk bersatu dan bekerja sama sebagai umat Islam dalam mengatasi tantangan-tantangan tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun