Mohon tunggu...
Muhammad Nauval
Muhammad Nauval Mohon Tunggu... Perawat - Perawat | Aceh Tulen

Pecinta Kopi Hitam Tanpa Gula

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Siti Rufaidah, Perawat Muslimah Pertama dalam Sejarah Islam

14 Juni 2019   21:13 Diperbarui: 14 Juni 2019   21:24 932
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam dunia keperawatan, sosok Florence Nightingale sangatlah diagungkan. Florence Nightingale dikenal sebagai legenda dalam dunia keperawatan dan dijadikan sebagai pedoman di dunia barat khususnya. Ia merupakan seorang bangsawan yang mendedikasikan hidupnya sebagai juru rawat di masa-masa perang. Hingga kemudian Florence Nightingale dinobatkan sebagai pelopor perawat modern dan diakui dunia sampai sekarang.

Namun, tahukah anda jika jauh sebelum Florence Nightingale dilahirkan, sudah ada terlebih dulu juru rawat lainnya. Ia merupakan perawat pertama dalam dunia islam, namanya adalah Siti Rufaidah Binti Sa'ad Al Bani Aslam Al Khazraj.

Tetapi sangat disayangkan, meskipun hadir sebagai perawat pertama didunia, namun namanya tidaklah semasyhur Florence Nightingale. Meskipun, sekarang banyak artikel-artikel bahkan buku membahas kisah Siti Rufaidah, tetap saja nama Rufaidah  tertinggal  jauh dibelakang Florence Nightingale. Ini terbukti, hanya satu atau dua saja dari sekian banyak perawat muslim di Indonesia yang tahu sejarahnya.

Berbanding terbalik dengan Indonesia. Di Timur Tengah, nama Siti Rufaidah amatlah masyhur, sosoknya dikenal hampir setiap kalangan dan dijadikan sebagai pedoman. Bahkan, hanya sedikit saja  yang mengenal nama Florence Nightingale.

Siti Rufaidah Mengabdi pada Rasulullah SAW
Siti Rufaidah merupakan seorang muslimah yang hidup pada zaman Rasulullah SAW yang berasal dari kaum Anshar. Lahir dari keluarga yang serba kelebihan tidak membuat Rufaidah bermalas-malasan dalam mengabdi kepada Rasulullah. Salah satu cara yang dilakukan Rufaidah adalah dengan mendedikasikan dirinya menjadi perawat untuk kaum muslimin.

Rufaidah mempelajari ilmu keperawatan saat bekerja membantu ayahnya yang berprofesi sebagai tabib. Kemudian mempraktekkannya langsung saat terjadi beberapa peperangan melawan kaum musyrikin. Salah satu bukti kepatenannya dalam dunia keperawatan yaitu saat terjadi perang Khandaq, Rufaidah kala itu merawat sa'ad bin Muadz yang terluka terkena anak panah hingga keadaannya stabil dan membaik.

Siti Rufaidah tidak hanya berjasa dalam peperangan. Namun, disaat kaum muslimin tidak berperang, dia membuka tenda didepan Masjid Nabawi untuk merawat kaum muslimin yang sakit.

Juga dalam debutnya didunia keperawatan, dia menjadi teladan dan pedoman bagi muslimah lainnya kala itu. Banyak yang belajar dan diajarkan olehnya. Aktif membantu masyarakat miskin, anak-anak dan ikut aktif dalam beragam aktivitas sosial lainnya. Jadi sudah selayaknya Siti Rufaidah  menyandang status sebagai sosok perawat profesional dan teladan dalam sejarah islam.

Itulah kisah ringkas tentang Siti Rufaidah. Sudah semestinya kita menjadikan Rufaidah sebagai pedoman. Mengapresiasi semua perjuangannya dengan cara membuka kembali lembar demi lembar sejarah Rufaidah dan mengikuti jejak-jejaknya. Jangan hanya terpaku dengan sajian sejarah yang sudah ada. Jangan sampai sepuluh tahun kemudian, sosok Rufaidah kembali hilang dan dilupakan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun