Mohon tunggu...
Muhammad Naufal Islam
Muhammad Naufal Islam Mohon Tunggu... Tutor - Mahasiswa S1. Pendidikan Geografi

Mahasiswa Aktif dan Tenaga Pengajar di Kota Malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Implementasi Immersive Virtual Field Trips dalam Kajian Geographical Characteristics untuk SMAN 1 Purwosari

12 Agustus 2021   12:00 Diperbarui: 12 Agustus 2021   12:33 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kabupaten Pasuruan -- Tim Abdimas (Pengabdian Kepada Masyarakat) Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang, melakukan kegiatan pelatihan dan pengimplementasian dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa terkait kebencanaan berdasarkan kajian Geographical Characteristics dengan berbantuan teknologi geospasial ArcGIS Storymaps dan iVFTs (Immersive Virtual Field Trips).


Tema dari kegiatan yang dilakukan yaitu "Implementasi Immersive Virtual Field Trips dalam Kajian Geographical Characteristics untuk Siswa Geografi di SMAN 1 Purwosari". Kegiatan dilaksanakan selama 3 minggu dengan 3 kali pertemuan disetiap minggunya. Partisipan berjumlah 216 siswa kelas X dan XI (IPS 1-3) SMAN 1 Purwosari dengan latar belakang usia dan jenis kelamin yang beragam. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan secara daring dikarenakan masih dalam kondisi pandemi covid-19. Kegiatan dilaksanakan dengan penekanan pada penyampaian konsep, pengetahuan, pemahaman, aktivitas pelatihan, simulasi dan praktik menggunakan sistem teknologi geospasial iVFTs (Immersive Virtual Field Trips).


Tim Abdimas dilakukan oleh Alfyananda Kurnia Putra, S.Pd., M.Pd dibantu dengan Tim Mahasiswa Geografi yang terdiri dari Muhammad Rafi' Attamimi, Muhammad Naufal Islam, dan Lia Umi Amaliya melaksanakan salah satu program Tri Dharma Perguruan Tinggi Negeri, yaitu pengabdian kepada masyarakat. "Pengabdian masyarakat dapat menjadi media untuk mengaplikasikan teori yang telah didapatkan dalam aktivitas perkuliahan dalam tantangannya untuk menjawab permasalahan di lingkungan masyarakat", ujar Alfyananda Kurnia Putra, S. Pd, M. Pd sebagai dosen pembimbing Tim Abdimas Mahasiswa.


Geographical characteristics  menjadi bidang kajian utama dalam proses pendidikan Geografi. Pentingnya Geographical characteristics untuk membantu pengetahuan dan pemahaman dalam mempelajari mata pelajaran Geografi baik bagi guru maupun siswa. "Kegiatan semacam ini, insyaa Allah dapat membantu tercapainya kualitas pembelajaran Geografi di SMAN 1 Purwosari menjadi lebih baik lagi, kemudian akan disusul dengan mata pelajaran lainnya", ujar Dra. Fety Susilawati, M.Pd, selaku kepala sekolah SMAN 1 Purwosari.


Geographical characteristics  memiliki peran yang penting dalam proses pembelajaran Geografi. Namun, dalam implementasinya sering mengalami berbagai kendala. Konten materi Geographical characteristics yang bersifat interdisipliner dan multidimensional dalam proses pembelajaran disajikan dengan media yang tidak sesuai (Prasetya, 2014), sehingga siswa tidak dapat belajar secara optimal. Kondisi demikian memiliki konsekuensi pada keterbatasan pencapaian pengetahuan dan pemahaman yang baik siswa dalam proses pembelajaran Geografi (Kusumaningtyas dan Mukminan, 2014) dan munculnya persepsi siswa terhadap materi Geografi yang bersifat tekstual dan hafalan (Nurlela, 2016). Adanya keterbatasan demikian dapat difasilitasi oleh immersive virtual field trips (iVFTs) sebagai media pembelajaran Geografi.


Media iVFTs menjadi terobosan baru dalam proses pembelajaran Geografi. Selain itu, iVFTs memberikan kemudahan seperti perolehan pengetahuan tanpa mengalami resiko pada lokasi yang berbahaya, kendali jarak jauh berdampak rendahnya biaya yang dikeluarkan, serta memfasilitasi proses belajar mandiri dan menyenangkan (Rateb et al, 2020). Penerapan iVFTs dalam konteks Geographical characteristics, memberikan dampak positif pada pengembangan kompetensi siswa Geografi. Secara umum, iVFTs memberikan dampak positif pada penyajian pengalaman bermakna siswa pada pembelajaran Geografi (Prissille & Ellerbrake, 2020) dan membantu terbentuknya kompetensi geospatial siswa (Delgado-Pea & Subires-Mancera, 2019). Oleh karena itu, program pengabdian ini menenkan pada kompetensi pemahaman dan keterampilan siswa terkait kebencanaan berdasarkan kajian Geographical Characteristics dengan berbantuan teknologi geospasial.


Secara umum, kegiatan pengabdian ini dibagi menjadi dua bagian yaitu sosialisasi dan pelatihan yang dilaksanakan secara daring berbantuan video conference baik zoom atau google meet. Kegiatan sosialisasi dilakukan dengan menyampaikan penjelasan materi pembelajaran pada maisng-masing kelas. Kegiatan sosialisasi dilakukan dengan metode ceramah, diskusi, dan tanya jawab. Sementara, pada kegiatan pelatihan menekankan pada aspek demonstrasi dan praktik.


Kemudian pada kegiatan pelatihan dikemas dengan bentuk project. Pengemasan kegiatan pengabdian demikian bertujuan untuk memberikan space sebesar-besarnya pada peserta pelatihan untuk mengembangkan kemampuannya secara aktif dan mandiri, sehingga diperoleh pengalaman yang bermakna. Kemudian, hasil pengerjaan tersebut akan diintegrasikan dalam project besar yaitu implementasi iVFTs sehingga menghasilkan media belajar-mengajar yang representatif.


Melalui kedua kegiatan tersebut, siswa akan mendapatkan pengetahuan dan keterampilan baru, melalui kajian Geographical Characteristics dengan berbantuan teknologi geospasial ArcGIS Storymaps dan iVFTs (Immersive Virtual Field Trips). Selanjutnya, pada akhir pelatihan dilakukan post-test. Tujuan diberikannya test yaitu untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan ketercapaian siswa selama pelaksanaan kegiatan pengabdian berlangsung. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan atusiasmen yang tinggi pada peserta pengabdian ditunjukkan dengan keaktifannya dalam pelaporan project dan mempresentasikannya. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi media transfer of knowledge bagi mahasiswa dan sivitas akademika Universitas Negeri Malang dalam menjawab permasalahan di lingkungan masyarakat, tak terkecuali jenjang sekolah menengah atas (SMA).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun