Bucin itu ngga salah, cinta segede itu juga ga salah, yang penting cinta itu sama orang yang pas.
   (Perhatian ulasan ini terdengar subjektif dari pendapat penulis, sehingga jika kalian memiliki perasaan yang berbeda dengan apa yang ditulis silakan cerita di kolom komentar ya.)
   Akhirnya kesampaian juga mereview film Pantaskah Aku Berhijab dengan Hadrah Daeng Ratu, sebagai seorang sutradara yang tampaknya memiliki fokus di bidang horor dan romansa ini ditopang oleh Nadya Arina dan Bryan Domani sebagai pemeran utama.
   Meskipun hanya tayang beberapa saat di bioskop, film ini kembali tayang di layanan streaming netflix pada 28 Maret 2025 dan masih menduduki tangga sepuluh besar film teratas di Indonesia per hari ini (09 April 2025)
  Cerita singkat mengenai film ini berkisah tentang seorang bernama Sofi yang bisa dibilang kasihan sekali hidupnya, sudahlah ditinggal berjuang sendirian oleh pasangan yang menghamilinya, kemudian dikhianati oleh ayahnya, ditipu oleh seseorang yang ingin menikahinya ternyata beristri, hingga tempat kerjanya yang tampak sekali enggan membelanya ketika ada masalah. Seolah seluruh dunia berlaku tidak adil padanya, namun sebenarnya ia tidak benar-benar menghadapi itu semua sendirian. Ia masih memiliki ibu, adik-adiknya, dan seorang sahabat bernama Aqsa yang setia menemani, membantunya di segala kondisi, baik susah maupun senang. Kurang lebih seperti itulah gambaran besar film ini.
  Film Pantaskah Aku Berhijab ini kalau dilihat sebenarnya mengandung unsur pembelajaran dari segi kekuatan tokoh utama yaitu Sofi untuk terus bertahan di tengah cobaan yang terus datang dalam kehidupannya, namun entah kenapa endingnya itu terasa seperti "Loh, udah gini aja nih." (Meskipun tambahan penjelasan ada di akhir film, tapi tidak semua akan benar-benar menonton sampai akhir untuk tahu kelanjutan ending yang terkesan sedikit menggantung), namun yang patut diapresiasi dari film ini adalah pengaturan emosi yang dominan ditunjukkan oleh kedua tokoh utama (Sofi, Aqsa) seolah tahu kapan momen yang pas untuk menunjukkan kebahagiaan, momen sedih, dan beberapa momen lainnya.
  Film Pantaskah Aku berhijab ini menurut penulis bisa mendapatkan rating 7-8 dari 10. Hal ini murni karena penulis termasuk orang yang sering menonton genre film seperti ini yang agaknya menjadi favorit di hati penulis, meskipun ya ada beberaa kemiripan dengan film=film lainnya, toh setidaknya ada rasa puas yang didapatkan ketika menonton sebuah film.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI