Mohon tunggu...
Muhammad Naf'an Fuadi
Muhammad Naf'an Fuadi Mohon Tunggu... wiraswasta -

maju perut pantang mundur

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Chahida Chekkafi; Wasit Muslimah Berhijab Pertama dari Italia

19 Mei 2014   03:14 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:23 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Saat seorang wanita memutuskan memakai hijab, kadang ada pertentangan batin bahwa hijab akan membatasi kreativitas dan pekerjaan. Hal tersebut sebenarnya tergantung dari bagaimana komitmen seseorang akan keputusannya menjalankan perintah agama dan seberapa besar dia ingin mencapai impiannya. Lihatlah remaja cantik ini, dia menjadi wasit wanita pertama di Italia yang memakai hijab.

Namanya Chahida Chekkafi. Wajahnya tampak lemah lembut dan santun. Kehadiran wanita cantik dalam sebuah pertandingan sepakbola akan selalu membetot perhatian banyak orang. Dalam tugasnya, Chahida tidak merasa risih atau malu untuk memimpin pertandingan yang didominasi oleh kaum adam ini. Buat pemain yang bermain kasar, ia tak segan-segan mengeluarkan kartu kuning dari sakunya atau bahkan mengusir dari lapangan. Tidak hanya kecantikan dan hijabnya yang membuat Chahida terkenal, dia juga punya ketegasan dan kegesitan saat menjadi pengadil di lapangan hijau. Ketegasan ini tampak jelas, meski seluruh pemain di lapangan bola adalah lelaki. Dengan wajah cantik khas italia Chahida Chekkafi tidak malu dan risih dengan penampilan jilbabnya saat memimpin pertandingan sepakbola. Ia malah merasa bangga dengan upaya menegakkan syariat islam tersebut.

Di usia yang baru menginjak 16 tahun, perempuan asal Maroko ini sudah menjadi wasit liga sepakbola Italia untuk pemain muda/junior. Prestasi itu mengantarkan dia sebagai wasit sepakbola wanita pertama yang memakai hijab dan memimpin pertandingan sepakbola pria.

Chahida Chekkafi tinggal dan besar di Italia, namun dia berasal dari Maroko. Gadis ini akrab dengan sepak bola karena ibu Chahida adalah pemain sepak bola wanita di Maroko.

Atas prestasi yang dicapai, koran Italia Corriere Della Sera memasang foto Chahida sebagai headlines berita di sampul paling depan. Presiden Komite Wasit di Milan, Marcello Nicchi-. menggambarkan Chahida Chekkafi sebagai gadis yang pemalu dan masih sangat muda, tetapi dia memiliki bakat dan tahu cara untuk mewujudkan impiannya. Bila mampu terus memimpin pertandingan dengan baik bukan tidak mungkin suatu hari nanti Chekkafi akan dipercaya menjadi pengadil di Serie A.

Kisah Chahida Chekkafi tentu jadi inspirasi semua orang. Dia bisa berkerja profesional tanpa meninggalkan perintah agama. Semoga kisah Chahida Chekkafi menjadi inspirasi bagi Anda semua. Di usia yang masih muda, saat gadis lain masih bersenang-senang, Chahida memiliki pekerjaan profesional tanpa meninggalkan perintah agamanya.

Selamat malam

Salam bintang sembilan

Rembang, 18 Mei 2014


Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun