Celengireng yang terjatuh setelah kalah tarung melawan tiga orang dari Kemukus, sungguh tak berdaya. Jihan telah diculik dan sekarang, dia sendirian. Dia terkapar sampai pagi. Keesokan hari, Kyai Ahmad melihat Fi'ie tergeletak tak berdaya dan mengobati lukanya. Fi'ie terkena luka pukul yang membuat dia memar.
Kyai: kamu tidak apa-apa, Fi'ie?
Fi'ie: iya, saya tertolong berkat kyai. Terimakasih kyai.
Kyai: untuk sementara ini, jangan banyak bergerak. Buatlah istirahat biar lukamu sembuh.
Fi'ie: iya, kyai.
Selama sehari semalam Fi'ie merasa tubuhnya semakin membaik. Setelah itu, dia dikasih sesuatu oleh kyai Ahmad sebelum berangkat menolong Jihan.
Fi'ie: apa ini, kyai?
Kyai: itu buat keselamatan saja.
Fi'ie: wah, saya tak tahu cara memakainya.
Kyai: cukup percaya bahwa kau selamat saja.
Fi'ie: terimakasih kyai, saya akan berangkat ke Kemukus. Assalamualaikum.
Kyai: wa alaikum salam.
Celengireng berangkat ke Kemukus dengan menyamar sebagai nama Alif. Pakaiannya diubah seperti orang kubu yang serba hitam memakai atasan coklat.
Bersambung......