Mohon tunggu...
Muhammad KhoiriZaroh
Muhammad KhoiriZaroh Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa PPG Prajab Kemendikbud Gel. 2

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perbaikan Kualitas Pendidikan Dengan Menjadi Guru Visioner

9 Agustus 2023   14:27 Diperbarui: 9 Agustus 2023   14:43 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Berhadapan dengan situasi masyarakat Indonesia yang majemuk, baik dari segi agama maupun budaya, peran pendidik visioner sangat besar untuk mendidik para siswa agar mampu beradaptasi dengan situasi masyarat di sekitarnya. Guru visioner adalah guru yang senantiasa berorientasi pada tujuan pendidikan. Guru visioner yaitu guru yang selalu bersandar pada landasan filosofis pendidikan yang tersurat dalam Pembukaan UUD 1945, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa. Guru visioner adalah guru yang senantiasa mengembangkan diri dalam meningkatkan kompetensinya sebagai upaya meningkatkan kinerja guru, kualitas pembelajaran dan hasil belajar peserta didik.

Di zaman yang terus berkembang, tugas guru tidak hanya sebatas mengajar saja. Guru di tuntut untuk dapat menghasilkan generasi yang mampu berpikir kreatif, cerdas, penjelajah, penemu dan memiliki karakter kuat. Karena itulah, guru harus bisa menjadi sosok yang visioner dan kreatif. Karena kedua hal tersebut akan berpengaruh terhadap masa depan pendidikan di Era Industri 4.0. Oleh sebab itu, mejadi pendidik visioner merupakan suatu kewajiban khususnya di tengah masyarakat majemuk. Artinya para pendidik harus mampu beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya yang terdiri dari masyarakat beraneka ragam suku, agama dan kebudayaan. Namun di sisi lain pendidik visioner harus mampu memberikan kesaksian hidup atau teladan yang baik bukan hanya bagi anak didiknya, tapi juga di tengah-tengah masyarakat. Pendidik visioner harus mampu menjadi guru yang berkompeten dan mampu bersaksi di tengah masyarakat melalui perilaku hidup sehari-hari.

Menjadi guru yang visioner dan inovatif, haruslah berkompeten. Ada empat kompetensi dasar yang wajib dipenuhi guru mulai dari kompetensi Pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian. Keempat kompetensi ini dapat menciptakan sosok guru yang dianggap sempurna, karena bagaimanapun guru mempengaruhi kualitas pendidikan. Apalagi untuk guru-guru Sekolah Dasar (SD) yang mendidik anak-anak usia sangat muda, diperlukan kreativitas tersendiri agar suasana belajar berjam-jam di kelas tidak membosankan.

Sebagai guru yang memiliki visi dan arah ke depan, guru visioner senantiasa mengembangkan peserta didik untuk senantiasa menjadi anak yang inovatif. Dengan mengembangkan metode pembelajaran yang menarik, yang dapat merangsang inovasi peserta didik dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Misalnya mengajak peserta didik dalam pembelajaran di luar kelas, mengembangkan keterampilan mengajar berbasis penugasan atau proyek, mengembangkan metode permainan dalam berbagai mata pelajaran yang diajarkan.

Melatih kepekaan peserta didik terhadap sekitar dan memanfaatkan barang yang sudah ada. Arahkan peserta didik untuk peduli terhadap isu lingkungan hidup. Tanamkan dan biasakan diri untuk melakukan tindakan 3 R (reuse, recycle, reduce). Reuse artinya menggunakan kembali barang yang masih bisa digunakan, misalnya mengisi kembali kemasan botol minuman. Recycle artinya mendaur ulang sesuatu menjadi sesuatu yang berguna, misalnya kemasan botol minuman dibentuk menjadi benda pakai sekaligus benda seni berupa tempat pensil dengan modifikasi dan nilai artistik pada beberapa bagian botol. Reduce artinya mengurangi potensi pencemaran, misalkan menggunakan air sesuai dengan kebutuhan, mematikan lampu yang tidak digunakan, belanja mengurangi penggunaan kantong plastik Memberikan pengalaman baru sebagai aktivitas pembelajaran yang mengembangkan daya kreatif dan inovatif peserta didik.

Pengalaman yang dapat merangsang peserta didik untuk berpikir out of box (di luar pemikiran pada umumnya) seperti menciptakan sesuatu dari barang bekas, berkebun, berkemah, membuat alat yang dapat menjadi jawaban permasalahan dewasa ini misal alat penjernih air sederhana, masker anti polusi, pemanfaatan kompos sebagai energi alternatif.

Dari paparan penulis diatas tentang menjadi guru visioner dan implementasinya dalam proses pembelajaran. Semoga calon guru dan yang sudah menjadi guru senantiasa menjadi guru visioner yang melakukan tugas pokok dan fungsinya dalam mengajar, mendidik, menginspirasi, dan menggerakan. Guru yang akan senantiasa menjadi contoh teladan bagi peserta didik dan lingkungannya. Guru yang akan selalu mengembangkan potensi peserta didik untuk memiliki sikap inovatif dalam kehidupan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun