Teknologi bisa menjadi sahabat. Gunakan aplikasi pengelola keuangan seperti Money Lover, DompetKu, atau Spendee untuk mencatat pengeluaran harian. Dalam seminggu, review kembali mana yang bisa dipangkas, mana yang wajib dipertahankan. Disiplin digital bisa jadi awal dari kebebasan finansial.
Milenial tak perlu takut menikah karena uang. Dengan strategi yang tepat, gaji sederhana bisa cukup untuk hidup bersama, menabung, memberi, dan bermimpi.Â
Pola pengelolaan bersama juga penting. Apakah akan menggunakan rekening gabungan, sistem proporsional, atau membagi tanggung jawab. Hal itu sebagaimana istri untuk kebutuhan rumah, sedangkan suami untuk investasi. Semua bisa dilakukan, asalkan disepakati bersama. Tidak ada satu formula yang mutlak benar.
Fase awal pernikahan adalah masa pembentukan habits. Jika sejak awal dikelola dengan komunikasi yang sehat, mindset yang benar, dan strategi yang disiplin, maka krisis finansial bisa dicegah sebelum terjadi. Milenial bukan generasi lemah secara keuangan, hanya perlu belajar mengelola cinta dan angka secara paralel.
Ingat, keluarga bukan hanya tentang bertahan hidup secara emosional, tetapi juga bertahan secara finansial. Cinta memang penting, tapi pengelolaan uang adalah fondasinya. Dengan strategi keuangan yang bijak, pasangan milenial bisa menjadikan rumah tangga bukan sekadar tempat tinggal, melainkan lumbung harapan untuk masa depan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI