Mohon tunggu...
Muh Khamdan
Muh Khamdan Mohon Tunggu... Researcher / Analis Kebijakan Publik

Berbagi wawasan di ruang akademik dan publik demi dunia yang lebih damai dan santai. #PeaceStudies #ConflictResolution

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Wisata Ketep Pass Magelang, Wisata Lima Puncak Gunung Tanpa Keringat

11 Juli 2025   13:15 Diperbarui: 11 Juli 2025   13:15 1907
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gardu pandang Ketep Pass Magelang (Sumber: niagatour.com)

Ketep Pass di Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, bukan sekadar destinasi wisata alam biasa. Di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut, kawasan ini menyuguhkan panorama mahakarya alam yang menakjubkan. Lima puncak dalam satu lokasi pandang, yaitu Puncak Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Gunung Sindoro dan Sumbing, Gunung Telomoyo, dan Gunung Andong. Terletak di titik perbatasan antara Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, Ketep Pass menawarkan sensasi menikmati keindahan puncak gunung secara alternatif, tanpa harus mendaki.

Bagi banyak wisatawan, mendaki gunung memerlukan kesiapan fisik dan mental. Namun, Ketep Pass memberikan solusi bagi mereka yang ingin merasakan magisnya puncak gunung tanpa harus menapaki jalur pendakian yang melelahkan. Inilah daya tarik utamanya, edutourism yang menggabungkan panorama, ilmu pengetahuan, dan kenyamanan wisata halal berbasis keluarga.

Daya pikat utama Ketep Pass adalah panorama langsung ke puncak Merapi dan Merbabu. Pemandangan ini tak hanya cocok bagi penikmat alam, tetapi juga sangat Instagramable untuk wisatawan milenial. Tidak hanya Merapi dan Merbabu, saat cuaca cerah, pengunjung bisa menyaksikan Gunung Sindoro, Sumbing, Telomoyo, hingga Gunung Andong yang menjulang dengan anggun di cakrawala.

Keunikan Ketep Pass tidak hanya berhenti pada lanskapnya. Museum Vulkanologi yang terdapat di kawasan ini menjadikannya sebagai destinasi wisata edukasi yang lengkap. Dengan luas sekitar 500 meter persegi, museum ini menjadi tempat belajar tentang fenomena geologi Indonesia, khususnya seputar aktivitas vulkanik Gunung Merapi.

Ketika langkah tak sampai ke puncak gunung, Ketep Pass hadir membuka jendela langit. Di sinilah kita belajar bahwa menikmati keindahan tak selalu harus dengan mendaki, tetapi dengan hati yang penuh syukur dan mata yang mau belajar.

Museum tersebut dilengkapi dengan komputer interaktif, miniatur Merapi, serta batu-batuan vulkanik asli dari letusan terdahulu. Elemen ini tidak hanya memberikan pemahaman mendalam bagi pelajar, tetapi juga menciptakan kesadaran akan mitigasi bencana dan konservasi lingkungan.

Selain museum, terdapat fasilitas bioskop mini berkapasitas 75 kursi. Di tempat ini, pengunjung dapat menonton film dokumenter pendek tentang sejarah letusan Merapi, jalur pendakian, hingga kehidupan masyarakat di lereng gunung. Edukasi berbasis visual ini menjadi kekuatan penting dalam mengedukasi masyarakat tentang bahaya dan keindahan Merapi.

Wajah Ketep Pass semakin modern dengan hadirnya Menara Langit Merapi, yang diresmikan pada Maret 2023. Menara setinggi 18 meter ini dihubungkan oleh skywalk sepanjang 16 meter yang melintasi gardu pandang. Dari menara inilah wisatawan bisa menikmati panorama enam gunung sekaligus dengan sudut pandang 360 derajat.

Menara Langit Merapi adalah simbol bagaimana destinasi ini bertransformasi menjadi destinasi wisata halal futuristik, memadukan unsur rekreasi, spiritualitas, dan edukasi. Dengan udara sejuk dan suasana tenang, kawasan ini juga sangat cocok untuk refleksi dan family retreat yang bernuansa Islami.

Dari sisi ekonomi kreatif, Ketep Pass membuka peluang baru bagi pelaku UMKM lokal. Sentra kuliner lokal, kerajinan tangan, dan oleh-oleh khas Magelang bisa berkembang melalui sirkulasi wisatawan yang datang setiap pekan, terutama di akhir pekan dengan pengunjung mencapai lebih dari 3.000 orang.

Daya saing Ketep Pass juga terletak pada inklusivitasnya. Wisatawan dari segala usia, baik dari anak-anak, remaja, orang tua, bahkan penyandang disabilitas, bisa menikmati pengalaman menyeluruh. Fasilitas umum yang ramah keluarga ini membuat Ketep Pass cocok sebagai model destinasi slow tourism yang humanis dan adaptif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun