Konsep slow tourism ini menjadi penting dalam era pasca-pandemi, ketika tren pariwisata bergeser dari euforia ke makna. Ketep Pass hadir sebagai ruang kontemplatif untuk menikmati alam tanpa harus menaklukkannya. Alih-alih mengejar puncak dengan ambisi, wisatawan diajak menyerap keagungan ciptaan Tuhan dari kejauhan.
Ketep Pass juga dapat dikembangkan sebagai pusat edukasi wisata halal. Dengan penyediaan fasilitas salat, makanan bersertifikasi halal, serta interpretasi budaya lokal yang ramah, destinasi ini bisa menjadi percontohan halal mountain view park yang menjembatani keindahan alam dengan nilai-nilai spiritual.
Wisata tak sekadar berswafoto, tapi momen untuk memahami semesta. Ketep Pass mengajarkan bahwa edukasi dan kekaguman bisa berpadu dalam balutan udara sejuk dan damai, menjadikan setiap kunjungan sebagai ziarah batin di alam terbuka.Â
Pemerintah Kabupaten Magelang dan pengelola Ketep Pass perlu terus melakukan inovasi, mulai dari digital marketing, pengembangan tour guide berbasis edukasi, hingga integrasi dengan paket wisata ke Borobudur. Kolaborasi antara dunia kampus, UMKM, komunitas kreatif, dan pemerintah bisa menjadi pendorong transformasi kawasan ini.
Dengan pengelolaan profesional dan pendekatan berkelanjutan, Ketep Pass berpotensi menjadi iconic mountain view destination di Indonesia. Apalagi dengan dukungan tren wisata alam dan edukasi yang makin digemari generasi muda, Ketep Pass bukan sekadar tujuan rekreasi, melainkan laboratorium sosial dan budaya yang hidup.
Menikmati puncak gunung tanpa harus mendaki kini bukan angan-angan. Di Ketep Pass, setiap pengunjung diajak berdialog dengan alam, belajar dari sejarah, dan pulang dengan rasa syukur. Dalam lanskap gunung yang hening dan langit yang lapang, Ketep Pass adalah tempat di mana keindahan bisa dinikmati dengan tenang, tanpa harus menaklukkan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI