Bagi Indonesia, yang bercita-cita menjadi pusat industri halal dunia, keberhasilan Kopi Kenangan ini harus dilihat sebagai momentum kebangkitan ekonomi halal nasional. Pemerintah dan pelaku industri lainnya harus menjadikan kisah sukses ini sebagai peta jalan untuk mengintegrasikan nilai-nilai syariah dalam strategi ekspor produk-produk kreatif Indonesia lainnya.
Sertifikasi halal bukan sekadar label, tetapi wujud tanggung jawab moral dan strategi bisnis berkelanjutan. Dari biji kopi Nusantara hingga cangkir dunia, Kopi Kenangan menunjukkan bahwa keberhasilan bermula dari keberanian menjaga nilai dan rasa.
Tantangan ke depan adalah menjaga semangat ini tetap menyala. Sertifikasi halal tidak boleh berhenti sebagai simbol, tetapi harus menjadi budaya kerja dan daya saing. Inovasi produk, ekspansi pasar, dan penguatan ekosistem halal harus berjalan paralel untuk menciptakan industri yang tangguh, berkarakter, dan berdaya saing tinggi di pasar global.
Kopi Kenangan telah membuktikan bahwa dengan rasa yang autentik, inovasi yang konsisten, dan komitmen pada nilai-nilai halal, sebuah brand lokal bisa menjadi pemain global. Ini bukan hanya kemenangan satu merek, tetapi kemenangan narasi besar bahwa Islam, modernitas, dan kreativitas bisa berjalan beriringan menuju masa depan industri halal global.
Kini saatnya brand-brand lokal lainnya belajar dari strategi Kopi Kenangan. Jadikan halal bukan sebagai beban administratif, tetapi sebagai nilai jual strategis. Karena pada akhirnya, kepercayaan konsumen adalah mata uang paling berharga dalam pertarungan bisnis di era global ini. Dan kepercayaan itu dimulai dari kejelasan nilai, integritas proses, dan keberanian membawa identitas ke pentas dunia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI