Jamu bukan sekadar warisan, melainkan jalan masa depan. Generasi muda yang memilih herbal Nusantara adalah generasi yang sadar bahwa kesehatan sejati tumbuh dari tanah sendiri, dari rempah yang dirawat, dan dari pengetahuan yang dijaga dengan cinta budaya.Â
Kita juga perlu membangun arsip digital warisan herbal Indonesia, lengkap dengan dokumentasi tanaman, formulasi, hingga praktik pengobatannya. Ini penting sebagai langkah dekolonisasi pengetahuan dan pelindungan terhadap pembajakan kekayaan intelektual oleh pihak luar.
Tidak ada negara di dunia yang memiliki kombinasi kekayaan biodiversitas, pengetahuan tradisional, dan pasar domestik sebesar Indonesia dalam bidang obat tradisional. Maka, menjadi pusat herbal dunia bukanlah mimpi, melainkan keniscayaan---asalkan kita berdaulat secara ilmiah dan budaya atas potensi kita sendiri.
Akhirnya, jamu bukan hanya tentang warisan, melainkan tentang masa depan. Jika anak muda hari ini menyukai jamu yang praktis, tugas kita sebagai ilmuwan dan pendidik adalah memastikan bahwa mereka mengerti nilai, makna, dan potensi strategis di balik setiap tegukan jamu itu. Dengan begitu, kita tidak hanya menyelamatkan identitas bangsa dari pelupaan, tetapi juga membangun kedaulatan kesehatan berbasis warisan Nusantara. Sebuah misi suci yang menghubungkan masa lalu, masa kini, dan masa depan Indonesia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI