Mohon tunggu...
Muhammad Jundy
Muhammad Jundy Mohon Tunggu... Full Time Blogger

Penyuka Sepak Bola | Tertarik membicarakan fenomena sosial dan kebijakan politik

Selanjutnya

Tutup

Bola

Ousmane Dembele & Buah Ketekunan

24 September 2025   10:07 Diperbarui: 24 September 2025   10:36 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Musim lalu boleh dikatakan musim yang teramat menyakitkan bagi fans Arsenal. Takhta juara Eropa yang sudah di depan mata lenyap seketika saat tim berjuluk meriam London ini ditaklukkan oleh PSG. Banyak orang mengatakan, aktor utama gagalnya Arsenal melaju ke babak final liga Champions berkat penampilan ciamik kiper andalan timnas Italia, Gianluigi Donnaruma. Padahal, ada aktor terdepan yang membuat mental Arsenal jatuh saat leg pertama semi final. Aktornya adalah the Magician, Ousmane Dembele

Ousmane Dembele boleh dikatakan aktor kunci gagalnya Arsenal menahbiskan diri sebagai raja Eropa. Pasalnya, gol semata wayangnya di leg pertama mampu membuat mental Arsenal jatuh. Tidak hanya itu, penampilan Dembele di liga Champions tahun lalu membuat semua fans sepak bola berdecak kagum. Dembele seperti menemukan mode terbaiknya sebagai pesepak bola. Bersama PSG, Ia sukses merengkuh treble winner.

Buah Ketekunan Panjang

Barangkali Ousmane Dembele tidak akan pernah menyangka, bahwa dalam garis hidupnya, ia akan menerima penghargaan paling bergengsi dalam dunia sepakbola ; Ballon d'Or. Pemain terbaik dunia.

Pada tahun 2017, Dembele didatangkan Barcelona dari Borussia Dortmund dengan mahar 1, 84 triliun. Membuatnya menjadi salah satu pemain termahal dalam catatan sejarah. Publik Catalan menaruh harapan besar kepadanya. Ekspektasi tinggi fans Barcelona ia pikul. 

Penampilannya bersama Barcelona, jauh dari kata impresif. Rentetan badai cidera menghantamnya. Hingga Dembele kehilangan sentuhan terbaiknya sebagai pemain muda berbakat. Banyak orang mengatakan kariernya sudah tamat sebagai pesepakbola. Dembele akhirnya pergi meninggalkan Barcelona dengan pengalaman yang kurang menyenangkan.

Tapi Dembele tidak pernah menganggap karirnya sebagai pesepakbola selesai. Tahun 2023 Ia bergabung dengan Les Parisien PSG. Perlahan tapi pasti Dembele mengembalikan sentuhan terbaiknya. 

Tahun 2024/2025 mungkin musim yang tidak pernah akan ia lupakan. Ia berhasil mempersembahkan trofi liga Champions untuk PSG. Trofi yang ditunggu-tunggu oleh Ultras. Setelah penantian panjang, trofi si kuping besar milik kota Paris. PSG berhasil merengkuh gelar liga Champions untuk pertama kalinya.

Pada saatnya pengumuman pemenang Ballon d'Or, Ousmane Dembele pemenangnya. Musim yang ajaib. Treble winner direngkuh. Penghargaan prestisius Ballon d'Or diraih, musim ajaib yang tidak akan pernah dilupakan oleh Dembele.

Pencapaian terbaik ini, buah dari ketekunan panjang. Buah dari proses belajar yang tidak pernah berhenti. Kesabaran yang tidak berujung. Maka benar pepatah Arab, Man Yazra' Yahsud. Barangsiapa yang menanam pasti akan menuai. Man Sobaro, Dzofiro. Barangsiapa yang bersabar, maka ia beruntung. []

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun