Mohon tunggu...
Muhammad Jen
Muhammad Jen Mohon Tunggu... Guru - Biodata Diri

Perjalanan karier menjadi seorang guru sejak awal tahun 2005 dengan di angkat menjadi guru kontra pusat dan mulai bekerja hingga pada tahun 2008 di angkat menjadi Pegawai Negeri Sipil dan menjaankan profesi sebagai guru atau pendidik hingga sekarang.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Aksi Nyata- Modul 1.4.a.10 Budaya Positif

18 Juli 2021   19:23 Diperbarui: 18 Juli 2021   19:40 1742
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1.4.a.10 AKSI NYATA -  BUDAYA POSITIF

A. LATAR BELAKANG

Pendidikan karakter di sekolah bukan hanya mendorong murid untuk sukses secara moral maupun akademik di lingkungan sekolah, tetapi juga untuk menumbuhkan moral yang baik pada diri murid ketika sudah terlibat di dalam masyarakat. Pendidikan karakter yang dapat menyiapkan murid menjadi manusia dan anggota masyarakat untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan seperti tujuan pendidikan sendiri.

Jika kita mengacu pada dasar negara kita yaitu, Pancasila, maka pendidikan karakter diharapkan dapat mngembangkan nilai-nilai pelajar pancasila yang Beriman, Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia, Kreatif, Gotong Royong, Berkebhinekaan Global, Bernalar Kritis dan Mandiri. Pendidika Karakter.yang menyiapkan murid menjadi manusia dan anggota masyarakat untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan seperti tujuan pendidikan sendiri.

Untuk mengembangkan pendidikan karakter salah satunya dikembangkan budaya positif di lingkungan sekolah. Budaya positif yang dikembangkan di sekolah berisi kebiasaan yang disepakati bersama untuk dijalankan dalam waktu yang lama. Jika kebiasaan positif ini sudah membudaya, maka nilai-nilai karakter yang diharapkan akan terbentuk pada diri murid

Budaya positif apabila dapat berkembang dengan baik pada murid dan siswa maka akan dapat membangun hubungan kerjasama yang baik antara murid, guru dan orang tua, menumbuhkan kesadaran dalam melakukan hal- hal yang baik, murid terbiasa dengan pola hidup teratur, mengembangkan kepercayaan diri dan tanggung jawab bersama, membangun karakteristik siswa, mengembangkan kegotongroyongan dan kerjasama antara guru, murid dan orang tua, menumbuh kembangkan motivasi instrinsik anak, membangun hubungan sosial yang bagus antar warga sekolah, menumbuhkan rasa aman dan nyaman, dan menumbuhkan kesadaran dari diri murid terhadap budaya positif.

Salah satu bentuk budaya positif yang dikembangkan di sekolah adalah menerapkan Disiplin Positif. Disiplin positif adalah disiplin tanpa ancaman atau tanpa hukuman, menerapkan displin positif dapat meningkatkan kesadaran siswa dalam membentuk karakter positif. Disiplin positif dapat dibuat melalui kesepakatan antara guru dan siswa, agar siswa merasa terlibat dan bertanggungjawab dalam menjalanankan disiplin tersebut.


Salah satu langkah dalam menerapkan budaya disiplin positif adalah dengan membentuk lingkungan kelas yang mendukung terciptanya budaya positif, yaitu dengan menyusun kesepakatan kelas. Kesepakatan kelas yang efektif dapat membantu dalam pembentukan budaya disiplin positif di kelas. Hal ini juga dapat membantu proses belajar mengajar yang lebih mudah dan tidak menekan

Kesepakatan kelas berisi beberapa aturan untuk membantu guru dan murid bekerja bersama membentuk kegiatan belajar mengajar yang efektif. Kesepakatan kelas tidak hanya berisi harapan guru terhadap murid, tapi juga harapan murid terhadap pengajar. Kesepakatan disusun dan dikembangkan bersama-sama antara guru dan murid.

B. DESKRIPSI AKSI NYATA

Pelaksanaan kegiatan Mengembangkan budaya disiplin positif melalui kesepakatan kelas. Langkah-langkah yang dilakukan guru dan murid dalam menyusun kesepakatan kelas adalah

  1. Guru bersama murid mengidentifikasi masalah yang selama ini sering dihadapi di kelas, terkait dengan ketidaknyamanan yang dirasakan.
  2. Guru menanyakan harapan dan ide kepada murid untuk mencapai kelas yang diimpikan.
  3. Guru meminta murid untuk memberikan masukan tentang kondisi kelas yang diimpikan satu persatu.
  4. Guru memandu siswa untuk menempelkan ide yang dituliskan pada kertas stick up untuk di bahas secara bersama.
  5. Guru meminta perwakilan siswa untuk menuliskan  semua masukan yang disampaikan murid pada kertas karton yang di tempelkan sebagai hasil kesepakatan bersama.
  6. Guru bersama murid mengubah ide hasil diskusi menjadi sebuah kesepakatan kelas
  7. Guru dan murid menyepakati hasil kesepakatan kelas sebagi suatu pembiasaan yang dilakukan untuk mencapai kelas impian dengan menjungjung tinggi nilai kemufakatan.

Dari kesepakatan tersebut dapat di jadikan acuan dalam pengembangan budaya disiplin positif disekolah yang menjadi tujuan dalam mencapai visi-misi sekolah kedepan.

B. HASIL DARI AKSI NYATA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun